Gus Dur Dianggap Setara Martin Luther King Jr  

Reporter

Selasa, 22 Januari 2013 19:10 WIB

Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Jakarta, (18/01). Gus Dur menyatakn sambil mununggu hasil penghitungan suara definitif dari Pemilu 2009 sejumlah daerah diperkenankan adanya koalisi lo

TEMPO.CO, Surabaya - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, menilai mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid memiliki kesamaan dengan Martin Luther King Jr, sebagai pembela kaum minoritas. Kedua tokoh, kata Scot, sama-sama merupakan tokoh agama.

"Gus Dur dan Martin Luther King Jr tidak sekadar memerankan dirinya sebagai tokoh agama, tapi lebih dari itu," kata Scot dalam diskusi bertajuk "A Tribute to: Martin Luther King Jr & KH Abdurrahman Wahid, Legacies of Pluralism, Diversity and Democracy" di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 22 Januari 2013.

Selain Scot, diskusi menghadirkan putri sulung almarhum Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman atau Alissa Wahid, budayawan Emha Ainun Nadjib, dan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monserrate. Adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, serta Bupati Jombang Suyanto turut hadir sebagai penanggap diskusi.

Luther King Jr, kata Scot, memperjuangkan keadilan bagi warga keturunan Afrika di Amerika, yang tidak memiliki hak sama dengan warga-warga lainnya. King memperjuangkan toleransi dan hak-hak minoritas dengan cara-cara damai. "Gus Dur juga sama, beliau memperjuangkan keadilan bagi kaum minoritas dengan jalan damai," ujarnya.

Emha Ainun Nadjib menyatakan, Gus Dur pergi saat Indonesia masih butuh kehadirannya minimal 20 tahun lagi. Menurutnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dua periode itu masih diperlukan untuk mengatasi pertengkaran-pertengkaran bangsa yang belum selesai. "Tapi Gus Dur pergi terlalu cepat," kata lelaki yang akrab disapa Cak Nun ini.

Cak Nun kurang sependapat bila Gus Dur dibandingkan dengan Martin Luther King Jr., karena menurutnya kedua tokoh ini menghadapi masalah serta tantangan berbeda.

Alisa Wahid menyampaikan kekhawatiran Gus Dur semasa hidupnya yang kini menimpa Indonesia. Salah satunya konflik horizontal yang dihubungkan dengan agama, seperti yang terjadi di Afganistan. "Seperti beberapa perda yang sudah tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat. Politisasi agama dan keadilan sosial," katanya.

KUKUH S WIBOWO | SONY WIGNYA WIBAWA

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

18 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

41 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya