Megawati Kunjungi Gus Dur

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2004 23:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri mengunjungi Abdurrahman Wahid di kediamannya, kawasan Ciganjur Jakarta Selatan, Selasa (27/7) malam. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu juga dihadiri suami Presiden, Taufik Kiemas, tokoh PDIP Soetardjo Soeryoguritno dan wakil sekjen PDIP Pramono Anung. Megawati datang sekitar pukul 21.45 WIB mengenakan pakaian batik berwarna coklat. Kedatangannya disambut juru bicara Abdurrahman, Adhi Massardi. Rombongan presiden langsung memasuki ruang utama rumah itu. Tidak ada pernyataan apapun yang keluar dari mulut Megawati saat puluhan wartawan dari media cetak dan elektronik, nasional dan internasional mencegatnya usai pertemuan. Taufik Kiemas dan Pramono Anung juga membisu dan hanya Soetardjo Soeryogoeritno yang berulang kali melontarkan kata "selamat malam, selamat malam."Usai pertemuan, Adhi Massardi mengatakan pertemuan ini merupakan kunjungan balasan Megawati, setelah pekan lalu Abdurrahman mengunjungi kediamannya di Kebagusan Jakarta. Adhi menambahkan, dalam pertemuan tersebut kedua tokoh tidak membicarakan politik atau masalah-masalah yang terlalu serius. Pembicaraan lebih banyak berkisar mengenai pribadi dan keluarga masing-masing. "Seperti bagaimana kabar cucunya," kata Adhi menjelaskan isi pertemuan itu.Seperti biasa, Abdurrahman sesekali melontarkan lelucon yang ditanggapi oleh Soetardjo. Adhi menyatakan tidak ada pembicaraan dukung-mendukung ataupun penjajakan untuk menjalin koalisi. Masalah politik yang disinggung, kata dia, seperti komitmen kedua belah pihak agar pemilihan presiden putaran kedua nanti berlangsung aman dan sukses. "Gus Dur menginginkan semuanya baik ke depan," katanya.Menurut Adhi, pertemuan ini merupakan upaya untuk mencairkan ketegangan di antara mereka, pasca kejatuhan Presiden Abdurrahman Wahid. Ia menambahkan, kedua tokoh ini memiliki gerbong politik yang panjang sehingga jika ketegangan tersebut tidak dicairkan akan berdampak ke masyarakat luas dan bagi masa depan bangsa ini. "Pak Taufik Kiemas lega dengan mencairnya ketegangan ini," katanya. Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini, kata Adhi, sembari disuguhi hidangan teh. "Mereka sudah makan semua, jadi hanya minum teh," katanya.Yura Syahrul - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

32 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

48 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

51 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

56 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya