Petaka Tucuxi Dahlan dan Mitos Gunung Lawu  

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 13:16 WIB

Tim Laboraturium Forensik (Labfor) memeriksa mobil sport listrik Tuxuci milik Menteri BUMN Dahlan Iskan di Polres Magetan, Jatim, (6/1). ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Magetan -- Sejumlah orang mulai mengkaitkan kecelakaan Tucuxi yang dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu, 5 Januari 2013, dengan petilasan yang ada di sekitar lereng Gunung Lawu. Meskipun mobil listrik itu sudah diruwat dalang Ki Manteb Sudarsono sebelum berangkat dari Solo, toh mobil celaka saat melintas di lereng Gunung Lawu.

Puncak Gunung Lawu dan kawasan lerengnya memang banyak menyimpan sejarah dan mitos di zaman Kerajaan Majapahit akhir hingga Mataram. Puncak Gunung Lawu di ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (dpl) dipercaya sebagai lokasi pelarian dan moksa (lenyap atau lepas dari dunia) raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V di abad ke-15.

Brawijaya V yang waktu itu memeluk Hindu lari ke Lawu saat dikejar pasukan Kerajaan Islam Demak yang dipimpin anaknya sendiri, Raden Patah. Sejumlah candi dan bangunan kuno lain yang dibangun sepanjang masa pelarian Brawijaya V bisa dijumpai, termasuk di puncak Lawu.

Sabtu, 5 Januari 2013, rombongan Dahlan melewati wilayah lereng Gunung Lawu di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di sepanjang lereng Lawu terdapat sejumlah petilasan tanda perjalanan bangsawan era Majapahit akhir hingga Mataram.

Adik kandung Dahlan Iskan, Ahmad Zainuddin--akrab dipanggil Udin--menyebut ada sebuah petilasan yang mitosnya jadi pantangan dilewati para pejabat. Petilasan itu adalah petilasan Empu Supo. Empu Supo merupakan empu pembuat pusaka keris di zaman kerajaan Majapahit akhir, Demak, hinggga Mataram. "Menurut cerita, dia pernah diusir dari Kerajaan Demak dan lari ke arah Lawu lalu bersumpah di petilasan tersebut," kata Udin saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Januari 2013.

Isi sumpahnya, barang siapa yang melewati petilasan itu, maka akan celaka atau runtuh jabatan dan kejayaannya. "Dia bersumpah karena kecewa diusir dari kerajaan," kata Udin. Namun, menurut dia, Dahlan kemarin tak melewati jalan desa letak petilasan Empu Supo. "Petilasan Empu Supo masih masuk desa lagi, tidak di jalan raya yang kemarin dilewati," Udin berujar.

Menurut artikel "Asal-Usul Magetan" yang ditulis Komunitas Anak Lawu Magetan dalam blog www.anaklawumagetan.wordpress.com, petilasan Empu Supo berada di Dusun Mandang, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Magetan.

Namun, versi lain disebutkan dalam blog www.jawatimuran.wordpress.com yang ditulis tim Pustaka Jawatimuran. Dalam blog tersebut tertulis yang diusir dari Kerajaan Demak bukanlah Empu Supo, melainkan anaknya, Jaka Sura atau Empu Umyang, yang menjadi empu menggantikan ayahnya. Karena Raja Demak tak puas dengan keris yang dibuatnya, Empu Umyang diusir dan lari ke arah Gunung Lawu.

Menanggapi kaitan kecelakaan yang menimpa Dahlan dengan mitos tersebut, Udin enggan menanggapi. "Ini sudah musibah dan takdir Allah," katanya.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

9 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

23 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

24 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

28 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

28 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

29 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya