TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menolak kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15 persen yang akan diberlakukan pemerintah mulai 1 Januari 2013 untuk pelanggan 1.300 kilowatt. "Efek domino kenaikan TDL banyak. Selain mempengaruhi semua harga di pasaran, termasuk harga sembako menjadi naik, yang rugi jelas masyarakat," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Dik Tiro Yogyakarta, Kamis, 3 Januari 2013.
Din pun meminta agar kebijakan untuk menaikan TDL tersebut dipertimbangkan kembali. "Kalau minyak dan gas serta mineral dan batubara dikuasai oleh negara, enggak akan terjadi kenaikan seperti ini," kata Din.
Menurut Din, 79 persen minyak dan gas Indonesia dikuasai asing. Kondisi tersebut mengakibatkan pemborosan besar-besaran perekonomian negara. Padahal, jika pengolahan minyak, gas, mineral, batu bara, dan emas itu diakumulasikan, akan mencapai nilai kekayaan negara Rp 3.500 triliun. "Sepuluh persen saja dikelola dengan optimal akan menjadi kekuatan ekonomi negara. Sayangnya, itu tak terjadi," ucap Din.
Din mengatakan, langkah yang harus dilakukan adalah jihad konstitusi, yakni meluruskan peraturan perundang-undangan. Salah satunya, mengajukan judicial review UU Minyak dan Gas yang sudah disetujui DPR. Rencananya, pengajuan akan dilakukan akhir Januari mendatang.
"UU lain yang semestinya juga diterapkan hal yang sama adalah UU tentang Mineral dan Batu Bara, UU tentang Sumber Daya Alam, juga UU tentang Panas Bumi," kata Din.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita terkait
PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik
37 hari lalu
Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.
Baca SelengkapnyaTarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik
7 Maret 2024
Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan
6 Maret 2024
Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.
Baca SelengkapnyaJalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar
4 Maret 2024
Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024
27 Desember 2023
Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu
26 Desember 2023
PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.
Baca SelengkapnyaPLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik
21 November 2023
PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.
Baca SelengkapnyaTerkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode
30 Oktober 2023
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.
Baca SelengkapnyaRincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023
11 Oktober 2023
Tarif listrik Oktober-Desember 2023 atau pada kuartal IV untuk golongan bersubsidi dan non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKetahui Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Juli-September 2023
28 September 2023
Simak informasi mengenai tarif dasar listrik 2023 terbaru non subsidi untuk periode Juli-September serta tips menghematnya.
Baca Selengkapnya