Korban Banjir Bandang Mamasa Menjadi 15 Orang
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Minggu, 11 November 2012 14:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat banjir bandang yang disebabkan hujan deras pada Kamis lalu di Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, bertambah menjadi 15 orang.
"Dua orang masih dicari oleh tim SAR gabungan dengan menyusuri sungai hingga 7 kilometer di hilir," kata Sutopo, Minggu, 11 November 2012.
Menurut Sutopo, pencarian tersebut akan dilakukan hingga 14 November mendatang.
Selain korban meninggal dan hilang, kata Sutopo, korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Sumarorong. Sedangkan 20 pengungsi masih menumpang di rumah kerabat.
Kamis, 8 November 2012, banjir bandang menerjang Desa Batanguru Timur. Selain korban jiwa, banjir juga menghanyutkan dua rumah, satu mobil, dan lumbung padi. Empat rumah lainnya rusak parah.
Menurut Sutopo, Desa Batanguru Timur memang merupakan daerah yang rawan banjir. Sebelumnya, dua kali banjir bandang pernah melanda desa tersebut, namun tidak ada korban.
Atas bencana banjir kali ini, BNPB menyatakan tanggap darurat hingga 21 November mendatang. dan akan dievaluasi kemudian. Pemerintah Daerah Mamasa juga berencana merelokasi warga ke tempat yang lebih aman saat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. "Dalam hal ini, warga akan diajak untuk membicarakan rencana program tersebut," ujar Sutopo.
NUR ALFIYAH