TEMPO Interaktif, Jakarta: Imparsial mendesak Presiden Megawati membatalkan permintaanya kepada aparat penegak hukum untuk menunda proses hukum kasus 27 Juli. Hal itu diutarakan Rachland Nashidik, Direktur Program Imparsial, pada acara konfrensi pers pada Selasa (15/6) di kantor Imparsial, jalan Diponegoro 9, Jakarta. Menurut Imparsial, proses hukum terhadap kasus ini sudah terlalu lama ditunggu oleh para korban, sehingga presiden tidak boleh dan tidak berhak menggunakan kewenangan politiknya untuk menunda proses hukum tersebut. Rachland juga menyatakan, wajar jika sekarang muncul pertanyaan mengenai motif dibalik pengungkapan kembali kasus 27 Juli ini. "Kami tidak peduli apa motifnya, kesalahan Megawati sudah jelas, dia tidak mendorong proses hukum bagi kasus 27 Juli segera setelah dia jadi Presiden," kata Rachland.Rachland juga menegaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan Imparsial mengenai kasus 27 Juli ini semata-mata demi keadilan bagi para korban dan tidak memperhitungkan masalah dukung mendukung calon presiden tertentu. "Bisa saja kemudian reaksi ini dianggap sebagai dukungan terhadap Megawati, yang integrasinya adalah menjegal kandidat presiden lain, mengingat SBY disebut-sebut sebagai salah satu tersangka," kata Rachland.Angelus Tito - Tempo News Room