Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Semarang - Partai Demokrat Jawa Tengah menunda pelaksanaan musyawarah daerah yang akan memilih Ketua Partai Demokrat Jawa Tengah akibat terjadinya tarik-ulur kepentingan kandidat. Pertemuan yang mestinya mulai digelar kemarin di Magelang tiba-tiba dibatalkan pengurus pusat Demokrat pada Selasa malam 25 September 2012 lalu. Diduga pembatalan itu akibat panasnya persaingan antar-kandidat.
Salah satu kandidat mengkarantina 15 pengurus cabang di Hotel The Sunan Solo. Selain itu, ada fungsionaris pusat yang ikut mengarahkan pengurus cabang untuk memilih Amat Antono. Akan teapi Sudewo, anggota pengurus pusat Partai Demokrat bidang perhubungan, berkilah bahwa intervensi pengurus pusat kepada pengurus cabang DPC untuk membicarakan kemajuan Demokrat Jawa Tengah. “Kita melakukan evaluasi secara obyektif. DPC diajak berpikir apa tantangan partai ke depan,” kata Sudewo dalam konferensi pers di Hotel Grand Candi, Semarang.
Dia membantah tudingan bahwa pihaknya mengarahkan pengurus cabang untuk memilih kandidat tertentu. “Saya yakin pengurus cabang punya pandangan yang visioner,” katanya. Tiga kandidat dalam musyawarah daerah adalah Prajoko, Sukawijaya (anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah), serta Amat Antono (Bupati Pekalongan).
Pada saat yang sama, pengurus Partai Demokrat Jawa Tengah di bawah pimpinan Sukawi Sutarip juga menggelar konferensi pers di restoran Baron Puri Anjasmoro, Semarang. Sukawi menjelaskan alasan musyawarah daerah dibatalkan. “Karena pengurus DPC masih sibuk mengurus pendaftaran dan verifikasi di KPUD,” kata bekas Wali Kota Semarang itu. Dia mengaku tak tahu soal salah satu kandidat, Amat Antono, yang mengkarantina 15 pengurus cabang.
Pengurus pusat Partai Demokrat mengirim surat berisi penundaan jadwal Musyawarah Daerah II Jawa Tengah pada Selasa lalu. Surat yang diteken Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhi Baskoro itu menyebutkan bahwa musyawarah daerah ditunda karena aktivitas dan kebutuhan organisasi saat ini dinamis. Sukawi berharap musyawarah daerah digelar seusai pemilihan Gubernur 2013. “Jika digelar mendekati pemilihan gubernur, justru menimbulkan resistensi di kepengurusan,” ujar Sukawi. Namun, Sudewo memprediksi musyawarah daerah akan digelar pada Oktober mendatang.
