TEMPO.CO, Cirebon - Cara lama rupanya masih dipakai dalam menyambut seorang presiden di Indonesia. Sejumlah siswa diliburkan hanya untuk berdiri menyambut kedatangan seorang presiden.
Berdasarkan pantauan, sejumlah siswa yang terdiri atas siswa SD dan SMP terlihat sudah memenuhi ruas Jalan Slamet Riyadi, Krucuk, Kota Cirebon. Mereka terlihat memegang bendera merah-putih yang akan dilambai-lambaikan saat rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melintasi jalan tersebut.
"Sudah dari jam 09.00 menunggu di sini," kata Cahya Purnama, siswa kelas II SDN Kramat II, Kota Cirebon.
Cahya menjelaskan, saat jam istirahat, siswa sudah disuruh oleh guru untuk keluar dari sekolah dan menunggu kedatangan presiden. Dengan berjalan kaki, ratusan siswa pun menuju Jalan Slamet Riyadi. "Ya senang disuruh lihat Presiden," kata Cahya polos.
Hal yang sama pun diungkapkan siswa SMPN 2 Kota Cirebon, Rana. Sejak pukul 10.00 WIB, mereka sudah diminta untuk keluar dari sekolah yang terletak di ruas Jalan Siliwangi menuju Jalan Slamet Riyadi yang berjarak kurang dari 1 kilometer. "Katanya disuruh menyambut Presiden," katanya.
Baik Cahya maupun Rana senang karena berkesempatan menyambut kedatangan presiden. Namun, presiden yang ditunggu ternyata baru lewat jalan tersebut sekitar pukul 11.30 WIB saat akan menuju gedung negara usai menghadiri Munas NU di Pesantren Kempek untuk makan siang.
"Saya lapar sekali," kata Cahya yang bahkan mengaku tidak sempat melihat Presiden SBY karena iring-iringan mobil berlari dengan kecepatan cukup kencang menuju gedung negara.
"Asyik pulang..." kata siswa yang menggunakan seragam SMP sambil berlari usai rombongan tersebut lewat.
Seusai makan siang, Presiden SBY direncanakan akan kembali ke Jakarta menggunakan kereta. Sejumlah siswa pun hingga kini masih terlihat berdiri di pinggir Jalan Siliwangi melihat presiden saat melewati jalan tersebut menuju Stasiun Kejaksaan.
IVANSYAH
Berita Lain:
Kekasih Olla Ramlan Calon Wakil Bupati Tangerang
Mahasiswa UIN Tewas Tertabrak Bus
Logo Gajah Ekstasi Milik Raja Bisnis Narkoba
Kereta Dilempari Batu, Wajah Masinis Robek
Rumah Thorik Digeledah Gegana
Berita terkait
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
9 September 2013
Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
7 September 2013
Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
7 September 2013
Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
6 September 2013
Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
6 September 2013
Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
6 September 2013
Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.
Baca SelengkapnyaKuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
6 September 2013
AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.
Baca SelengkapnyaKuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
5 September 2013
Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaUkur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
5 September 2013
SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'
Baca SelengkapnyaData Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
4 September 2013
Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.
Baca Selengkapnya