PPP Tuding Forum Umat Islam Langgar Komitmen

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2004 17:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menuding Forum Umat Islam (FUI) sudah melanggar komitmen awal terbentuknya forum itu. "Kesepakatan awal menyatakan, jika forum gagal memunculkan satu pasangan calon presiden dari partai islam, forum akan bersikap netral atau mendukung semua calon presiden dari partai islam," kata Sekretaris PPP Lukman Hakim di Jakarta, Senin (24/5).Tudingan itu adalah buntut dari pertemuan forum itu, Minggu (23/5) malam yang menyatakan dukungannya terhadap calon prersiden dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. Menurut Lukman, arah forum mulai berubah ketika beberapa pelopornya seperti Rhoma Irama, Ahmad Sumargono (Partai Bulan Bintang) dan Zainuddin MZ (Partai Bintang Reformasi) memberikan dukungannya kepada Amien Rais. "PPP tidak pernah memberikan rekomendasi kepada forum untuk mendukung Amien Rais," kata Lukman.Pertemuan forum semalam dihadiri Amien Rais, Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PKB Alwi Shihab, Sekretaris Umum PPP Yunus Yosfiah dan Ahmad Sumargono. Kedatangan PPP dalam forum itu, kata Lukman, adalah untuk mempertanyakan sikap forum yang mendukung Amien. "Kami menarik Hamzah Haz sebagai calon presiden yang akan mendapat dukungan forum, karena forum sudah melanggar komitmen awal. Itu sikap protes kami, bukan rekomendasi untuk mendukung Amien," kata Lukman.Bahkan, kedatangan Yunus Yosfiah dan Habil Maratti, Bendahara PPP, menurut Lukman tidak secara resmi mewakili partai. "Kedatangan mereka berdua lebih bersifat pribadi dan forum hanya bersifat informal," kata Lukman. Seharusnya, lanjut Lukman, forum tetap mempertahankan komitmen awalnya untuk bersikap netral. Pilihan siapa calon presiden yang akan didukung diserahkan sepenuhnya kepada rakyat. Nantinya di putaran kedua, barulah forum memberikan dukungannya kepada salah satu calon presiden yang dinilai paling mewakili suara partai islam.Seperti diketahui, FUI dibentuk oleh tujuh partai Islam, yaitu PPP, Partai Bulan Bintang, Partai Bintang Reformasi, Partai Persatuan Nahdlatul Ummat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional. Sapto Pradityo - Tempo News Room

Berita terkait

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

6 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

9 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

14 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

14 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

26 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

32 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

44 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

47 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

47 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya