TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan buron kasus kepemilikan bom rakitan di Tambora, Thorik, telah menyerahkan diri ke Pos Kepolisian Jembatan Lima, Jakarta Barat, pada Ahad, 9 September jam 17.30 WIB.
"Dia datang menggunakan wig, membawa senjata api sixhour, dan sabuk," kata Rikwanto di Main Hall Polda Metro Jaya, Senin, 10 September 2012. "Jadi dia tidak membawa bom seperti semalam ramai disebut semalam."
Setelah menyerahkan diri, Thorik langsung dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya (Mapolda). Rikwanto mengatakan polisi masih mendalami apakah benar pria yang mengaku Thorik tersebut adalah orang yang dicari aparat. "Sambil membuktikan apa yang dia ucapkan," katanya.
Rikwanto menambahkan, hasil pemeriksaan Thorik kemarin belum menceritakan banyak hal. Ia lebih banyak mengungkapkan kegiatannya selama ini.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, menyatakan saat ini, Thorik diamankan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, mengatakan Thorik merupakan warga masuk dalam daftar pantauan polisi. Thorik juga diduga terlibat jaringan organisasi tertentu. Namun, Suntana enggan membeberkan organisasi apa yang diikuti lelaki berumur 30 tahun itu.
ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Putaran Kedua, Foke Bicara SMS Hipnotis
Malam Ini, Jokowi Wisata Kuliner Bakso Kotak-Kotak
Alasan Munir Pilih Garuda Indonesia
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Foke: Parpol Islam Sudah Tak ''Terkotak-Kotak''
Ditemukan Gambar Yesus di Buku Panduan Haji
Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie
Berita terkait
Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
1 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
1 jam lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
12 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
14 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
23 jam lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
1 hari lalu
Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCatatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua
1 hari lalu
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.
Baca SelengkapnyaIni Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar
1 hari lalu
Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?
Baca SelengkapnyaDetasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan
1 hari lalu
Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.
Baca SelengkapnyaBelajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan
2 hari lalu
Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.
Baca Selengkapnya