Kronologis Ledakan yang Mengguncang Depok  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 9 September 2012 00:40 WIB

Sejumlah warga melihat lokasi ledakan bom yang melukai 4 orang di Jl.Nusantara Raya, Beji Depok, Sabtu (8/9). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Depok - Pada Sabtu, 8 September 2012, terjadi ledakan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Nusantara, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Menurut sejumlah saksi mata, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.50.

Rumah yang meledak hanya dipisahkan oleh sebidang tanah oleh Jalan Nusantara. Bangunannya hanya satu tingkat, terdiri atas tiga kamar yang saling berdempet. Masing-masing kamar ukurannya kira-kira 4x4 meter.

Ledakan keras tak membuat tembok serta pagar setinggi 1,5 meter di depan rumah hancur. Menurut kesaksian warga sekitar Riantori Satrio, 33 tahun, ledakan membuat serpihan genting serta pasir terbang sekitar 50 meter jauhnya.

Beberapa saat setelah ledakan, Satrio melihat satu orang tanpa baju kabur menjauhi rumah dan jalan utama. "Hanya mengenakan celana pendek," katanya. Ciri-cirinya usia sekitar 40 tahun, dan tinggi sekitar 170 sentimeter.

Saksi mata lain, Herson, 40 tahun, melihat dua orang kabur segera setelah ledakan. Ia melihatnya hanya sepintas saja sehingga ia tak bisa memastkan ciri-ciri kedua orang yang kabur setelah ledakan. Seingat Herson, dua orang yang kabur itu tingginya sekitar 170 centimeter dan mengenakan jaket hitam.

Herson dan Satrio melihat orang yang kabur itu saat mereka hendak masuk ke gerbang rumah. Setelah masuk perhatian keduanya terarah pada korban di teras rumah. Herson mengatakan di sana ia melihat ada laki-laki berewok terkapar karena terluka berat. "Ada darah di mana-mana," katanya.

Sementara perhatian Herson terpusat pada laki-laki di teras, Satrio masuk ke dalam rumah. Di sana ia melihat satu perempuan dan dua laki-laki. Kedua laki-laki itu cidera akibat ledakan, tapi tak separah orang di teras. Sementara si perempuan sama sekali tak cidera.

Sekitar 20 menit setelah ledakan, kata Hersong, polisi mulai datang. Setelah itu korban dibawa ke klinik terdekat, termasuk orang yang terluka parah di teras. Satrio mengatakan klinik menganjurkan agar orang itu dibawa ke rumah sakit karena lukanya cukup parah.

Kemudian dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Yudha.Menurut informasi di lapangan, korban yang dibawa ke Bakti Yudha akhirnya tewas. Tapi informasi tersebut hingga berita ini dibuat belum dapat dikonfirmasi. Saat ini ada ratusan personel kepolisian menyisir lokasi untuk mengetahui sebab ledakan.

ILHAM TIRTA | ANANDA BADUDU

Berita terkait

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

33 menit lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

35 menit lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

11 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

13 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

22 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

23 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

1 hari lalu

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya