Kekeringan Meluas Ribuan Hektar Sawah Subang Puso

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 20:10 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Subang -Kekeringan yang melanda wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Tengah Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus meluas.


"Sampai Rabu ini, 04 Juli 2012, luasnya sudah mencapai 1.020 hektare," kata Hendarawan, Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Subang, saat ditemui Tempo, di kantornya, Rabu.


Kekeringan melanda tanaman padi berusia 20 hingga 35 hari. Tanaman padi muda usia tersebut, diperkirakan akan mengalami puso bahkan mati jika tak segera mendapatkan pasokan air.


Tidak cuma itu saja, ratusan hektare areal persawahan lainnya yang berada di ujung pesisir Pantura yang sedang dalam tarap pengolahan dan siap ditanami akan mengalami gagal olah dan gagal tanam.


Wilayah yang mengalami kekeringan tersebut, ujar Hendrawan, meliputi wilayah Kecamatan Pusakanagara, Blanakan, Legon Kulon dan Sukasari, Pagaden dan Pagaden Barat. Ada pun di wilayah tengah meliputi Kecamatan Subang, Dawuan dan Kalijati.


Advertising
Advertising

Ujat Sudradjat, petani di Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, mengatakan, kekeringan dipicu oleh menyusutnya pasokan air dari saluran irigasi induk Tarum Timur yang tak bisa mengalirkan air ke irigasi sekunder dan tersier.


"Karena seretnya pasokan air tersebut otimatis tanaman padi yang berada di hilir tak mendapatkan jatah air," ujar Ujat. Solusi menggunakan pompa air tak bisa dilakukan karena sumber air setempat juga sudah kerontang.


Dirja, salah seorang petani di wilayah tengah, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, malah nekad membabat tanaman padinya yang mulai berbuah tapi kemudian mati akibat selama hampir dua pekan tak kebagian jatah air irigasi.
"Mendingan saya jadikan makanan ternak saja," ujar Dirja. Tak meratanya pembagian air irigasi di desanya disebabkan polah ulu-ulu yang bermain mata dengan para petani berduit.


"Yang punya duit dan setor ke ulu-ulu sawahnya terus dikirimi air, sementara kami para petani yang kere sama sekali tak diberi jatah kiriman air," imbuh Dirja.


Dedi Rohyadi, Kepala Divisi III PJT II Jatiluhur di Subang, ihwal terjadinya penyusutan debit air di saluran induk Tarum Timur, menegaskan bahwa pihaknya sudah menggelontorkan debit air hingga 55 meter kubik per detik.


"Sehingga saluran irigasi induk Tarum Timur sekarang meluber," kata Dedi. Kekurangan air di ujung Pantura Subang dan lainnya, bukan disebabkan suplai air irigasi kurang, tetapi akibat para petani tak menaati waktu pola tanam.


"Yang semestinya tanam bulan Mei, ramai-ramai mundur ke Juni dan indek penanamnya dengan pola padi-pad-padi, padahal semestinya padi-padi-palawija, sehingga tak terlalu banyak menguras ketersediaan air," paparnya.


Dan ada juga yang menjebol tanggul untuk kepentingan mengairi areal persawahan yang bukan target tanam. "Saya pikir gelontoran air irigasi dari Waduk Jatiluhur sudah mencapai 200 persen," Dedi memungkasi.


NANANG SUTISNA

Berita terkait

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

13 Maret 2024

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

19 Februari 2024

Alokasikan Rp 233 Miliar, Pemerintah Bakal Lanjut Beri Bantuan Rp 8 Juta untuk Petani Gagal Panen

Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penyaluran bantuan sebesar Rp 8 juta per hektare kepada petani yang mengalami gagal panen (puso).

Baca Selengkapnya

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

5 Oktober 2023

Puluhan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan di Kota Serang

Tercatat 39 hektare sawah alami puso akibat kekeringan dan ketersediaan air di irigasi mengalami penurunan debit air.

Baca Selengkapnya

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

8 Maret 2021

Banyak Sawah Terendam Banjir, Masa Tanam Padi Mundur

Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat menyampaikan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan masa tanam padi tertunda

Baca Selengkapnya

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

27 Februari 2020

Banjir, 13.234 Hektare Sawah di Jawa Barat Terancam Puso

Apabila banjir tak surut dalam tiga hari ini, dikhawatirkan padi akan rusak dan seluruh sawah puso.

Baca Selengkapnya

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

16 Agustus 2019

Kemarau Panjang, 684 Hektar Padi di Sampang Puso

Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Jawa Timur mencatat ratusan hektar areal tanaman padi di 14 kecamatan terdampak kemarau panjang.

Baca Selengkapnya

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

10 Juli 2019

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

Salah satu solusi mengatasi kekeringan adalah dengan teknologi modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

9 Juli 2019

Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

Gagal panen atau sawah puso pada musim kemarau pada tahun 2019 diyakini tidak akan mengurangi stok beras nasional.

Baca Selengkapnya

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

8 Juli 2019

100 Kabupaten dan Kota Terdampak Kekeringan, Jawa Timur Terluas

Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah paling luas terdampak kekeringan mencapai 34.006 hektare dengan puso 5.069 hektare.

Baca Selengkapnya

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

16 Juni 2019

Kementan dan Mitra Beri Bantuan Tani Rp 70 M bagi Korban Puso

Kementan RI dan mitranya menyalurkan bantuan pertanian senilai Rp 70 miliar.

Baca Selengkapnya