Alvin Lie Akan Gugat Tabloid Sosok

Reporter

Editor

Jumat, 2 April 2004 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Alvin Lie, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang juga calon legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) akan melakukan gugatan perdata dan pidana terhadap tabloid Sosok sehubungan dengan pemberitaan namanya sebagai politisi busuk. Gugatan juga akan dilayangkan terhadap penanggung-jawab Gerakan Nasional Tidak Pilih Politisi Busuk. "Karena somasi yang sudah dilayangkan ke alamat Jalan Kalibata Timur 4B nomor 6 Jakarta Selatan, sejak dua pekan lalu, 26 Maret-1 April 2004, diabaikan. Alamat itu diperoleh dari salah satu lembaga swadaya masyarakat yang tergabung di dalamnya, lantaran tabloid Sosok edisi I, 12 Maret 2004, hanya mencantumkan alamat dalam bentuk PO BOX 3713, Jakarta 10037," kata Alvin, di Jakarta, Jumat (2/4).Rencananya, pekan depan materi gugatan akan disampaikan ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Pada gugatan perdata, Alvin minta namanya dicabut dari daftar politisi busuk lewat siaran pers berskala nasional, di Jakarta dan di Semarang. Nantinya, tergugat juga harus menyampaikan permintaan maaf kepada Alvin dan memasang iklan minimal setengah halaman pada setiap surat kabar yang terbit di Jakarta dan Semarang. "Gugatan pidana akan diajukan dengan delik aduan pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik. Diluar itu, kita akan mengajukan tuntutan kerugian yang jumlahnya akan ditentukan kemudian," kata kuasa hukum Alvin, Teguh Samudera dan Fauzie Yusuf Hasibuan.Menurut Teguh, alasan pencantuman nama Alvin Lie sebagai politisi busuk karena menjadi anggota panitia khusus (Pansus) Trisakti dan Semanggi, hanya merupakan asumsi dan sangat merugikan. Karena, sejak 23 Februari 2001, posisi Alvin sebagai anggota Pansus sudah digantikan Nurdiati Akma berdasarkan surat keputusan Fraksi Reformasi. Pergantian itu dilakukan, lantaran Alvin harus melakukan tugas lainnya sebagai anggota Pansus Buloggate. "Klien kami jadi merasa dirugikan, karena konstituennya di Semarang bertanya-tanya akan kredibilitas dirinya, selain juga menyangkut kehormatan keluarga dan partainya," kata Teguh.Khusus kepada lembaga swadaya masyarakat dan komponen lain yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tidak Pilih Politisi Busuk sebagaimana tercantum dalam Tabloid Sosok, Alvin Lie dan penasehat hukumnya memberi kesempatan melakukan klarifikasi hingga batas waktu sebelum pemilihan umum (Pemilu) 2004 dilaksanakan. Klarifikasi itu tentunya menyangkut tergabungnya atau tidak pihak-pihak itu ke dalam koalisi gerakan itu. "Jika iya, tidak ada pilihan lain, akan kita gugat," kata Teguh. Ecep S. Yasa - Tempo News Room

Berita terkait

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

8 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

9 hari lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya