TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian, Komisaris Jenderal Sutarman menyatakan, jaksa penuntut Kejaksaan Agung telah memberikan lebih dari sepuluh petunjuk untuk dilengkapi tim penyidik dalam berkas mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah. Berkas ini adalah kasus korupsi pengadaan alat kesehatan bencana luar biasa Kementerian Kesehatan tahun 2007.
"Banyak petunjuknya, lebih dari sepuluh petunjuk, tapi tidak bisa saya sebutkan karena teknis sekali," kata Komisaris Jenderal Sutarman saat ditemui di Rupatama Markas Besar Kepolisian, Selasa, 29 Mei 2012.
Sutarman menyatakan petunjuk dari jaksa penuntut umum tidak berkaitan dengan kesaksian Siti Fadillah. Petunjuk ini diserahkan bersama pengembalian berkas Siti Fadillah yang sudah P19.
Hingga kini, menurut Sutarman, Badan Reserse dan Kriminal masih dalam tahap memenuhi petunjuk-petunjuk tersebut. "Jadi kita tidak lagi memeriksa Siti karena petunjuk jaksa PU tidak terkait kesaksian Siti," kata dia.
Sutarman memaparkan petunjuk ini merupakan petunjuk baru yang harus dipenuhi tim penyidik. Beberapa petunjuk, menurut dia, terkait dengan kesaksian 13 saksi yang pernah diperiksa. Akan tetapi, sekali lagi, Jenderal bintang tiga ini enggan menjelaskan lebih detail karena alasan sangat teknis.
Kepolisian RI menetapkan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah, sebagai tersangka terkait tanggung jawabnya pada proyek pengadaan alat kesehatan bencana luar biasa yang menyebabkan kerugian negara. Proyek Kementerian Kesehatan tahun 2005 ini dilaporkan Polri merugikan negara senilai Rp 6,1 miliar.
Penetapan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sebagai tersangka ini merupakan pengembangan atas penyidikan empat tersangka kasus ini sebelumnya.
Empat tersangka ini, yaitu MH selaku pejabat pembuat komitmen Kemenkes; HS, ketua panitia pengadaan Kemenkes; MN, direktur operasional PT Indofarma Tbk yang menjadi pemenang lelang; dan MS selaku dirut utama PT Minute sebagai subkontraktor.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Akui Ketakutan Virus Corona, Siti Fadilah Supari Minta Pemerintah Bertindak
8 Juli 2021
Siti Fadilah Supari meminta pemerintah segera mempercepat vaksinasi minimal 181 juta dari 270 juta penduduk Indonesia demi terbentuknya herd immunity.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Pemerintah Akan Terus Genjot Testing dan Tracing Covid-19
21 Februari 2021
Jokowi menyebut jumlah testing harian di Indonesia sudah memenuhi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Bebas dari Penjara
31 Oktober 2020
Siti Fadilah Supari divonis 4 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Juni 2017.
Baca SelengkapnyaBagikan Nasi Bungkus, Jerinx SID: I Believe in Siti Fadilah
5 Juni 2020
Sambil membagikan makanan, Jerinx SID menyampaikan pesan-pesan perjuangan Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari yang saat ini masih ditahan.
Baca SelengkapnyaWawancara Siti Fadilah, Deddy Corbuzier: Ambil Ilmunya
27 Mei 2020
Deddy Corbuzier mengatakan dari wawancara dengan Siti Fadilah Supari, ada informasi seputar COVID-19 yang bisa diambil untuk kepentingan bangsa.
Baca SelengkapnyaSiti Fadilah Supari Diduga Diwawancarai Deddy Saat Izin Berobat
26 Mei 2020
Rika mengatakan, wawancara Deddy dengan Siti Fadilah Supari itu melanggar Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI.
Baca SelengkapnyaDitjen PAS Persalahkan Wawancara Deddy dengan Siti Fadilah Supari
26 Mei 2020
Deddy Corbuzier diduga mewawancarai Siti Fadilah Supari pada Rabu malam, 20 Mei 2020, di Ruang Paviliun Kartika kamar 206, RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaAndi Arief Minta Pemerintah Segera Bebaskan Siti Fadilah Supari
26 Mei 2020
Andi Arif usul, Menteri Hukum dan HAM Yassona Laolay menggunakan diskresi untuk membebaskan Siti Fadilah Supari yang kini berusia lebih dari 70 tahun.
Baca SelengkapnyaJerinx SID Serang Dokter yang Berjibaku Hadapi Pasien Covid-19
23 Mei 2020
Jerinx SID juga menantang para dokter yang mengeluhkan masyarakat berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan itu untuk bertukar peran.
Baca SelengkapnyaSiti Fadilah: Covid-19 Tak Seberat Flu Burung
22 Mei 2020
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan Covid-19 tidak seberat flu burung yang sempat terjadi beberapa tahun lalu.
Baca Selengkapnya