Akhirnya Keraton Surakarta Berdamai  

Reporter

Editor

Minggu, 20 Mei 2012 17:58 WIB

(kanan ke kiri) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII, Kanjeng Raden Ayu Pradapaningsih, Sesepuh Keraton Surakarta Kanjeng Raden Ayu Adipati Sedah Mirah, dan cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta Mooryati Soedibyo dalam tasyakuran dwitunggal kepemimpinan Keraton Surakarta di kediaman Mooryati Soedibyo, Jakarta, Minggu (20/5). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta – Konflik adanya raja kembar di Keraton Kasunanan Surakarta berakhir. “Maklumat bersama antara Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII Hangabehi dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan telah ditandatangani pada 16 Mei 2012 lalu di Grand Mahakam Jakarta dengan disaksikan Bapak Walikota Surakarta Joko Widodo,” kata Bendoro Raden Ayu (BRA) Mooryati Soedibyo dalam tasyakuran di kediamannya di Jalan Ki Mangkusarkuro, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Mei 2012.

Menurut dia, maklumat bersama dan kesepakatan adanya dwi tunggal kepemimpinan keraton surakarta menyelesaikan konflik di Keraton Kasununan Surakarta selama delapan tahun terakhir. “Kami berharap kepemimpinan keraton akan menjadi lebih kuat berwibawa serta mengikuti konsep Good Governance,” katanya.

Di tempat yang sama, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan mengatakan ikhlas melepas gelar pakubuwono XIII dan menerima kedudukan sebagai mahapatih,” katanya. “Dengan keikhlasan dan kebesaran jiwa pula, kangmas SISKS Pakubuwono XIII bersedia saya dampingi sebagai dwitunggal untuk memperkuat kepemimpnan keraton guna memenuhi perkembangan dan tuntutan zaman,” katanya. Tedjowulan menjelaskan dalam menyelenggarakan kepemimpinan keraton, dwitunggal akan didukung paran paranata dan paran porokaso yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah, pakar dan budayawan, para pinisepuh kerabat dan sentono dalem yang berkompeten dan berdedikasi.

Sementara itu Wali Kota Solo, Joko Widodo mengatakan dia berusaha merukunkan kedua putra pakubuwono XII selama delapan bulan terakhir. “Kami amat berbahagia beliau berdua bisa rukun. Fungsi pemerintah cuma sebatas merukunkan kemudian manajemen keraton kita serahkan ke kerabat mudah-mudahan tidak ada masalah lagi,” katanya. Adapun tasyakuran maklumat bersama yang digelar saat hari kebangkitan nasional itu, dihadiri sejumlah pembesar berdarah biru antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Haryono Suyono, Akbar Tanjung, Jimly Asshiddiq, Kanjeng Pangeran Haryo Soemadi Brotodiningrat, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro, Roesihardjo dam Poppy Dharsono.

Sebelumnya, konflik terjadi antara dua putra Pakubuwana XII, Hangabehi dan Tedjowulan. Mereka sama-sama mengklaim sebagai raja yang sah bergelar Pakubuwono XIII. Pakubuwana XIII Hangabehi menguasai takhta yang berada di dalam keraton. Sementara Pakubuwana XIII Tedjowulan bertakhta di keraton yang berada di kawasan Badran, Kotabarat.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

24 Desember 2022

Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

Polisi mencoba memediasi konflik antarkeluarga Keraton Surakarta yang belakangan memanas lagi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

30 Oktober 2013

Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meradang ketika dituduh menggunakan surat palsu untuk mendamaikan konflik Keraton Solo.

Baca Selengkapnya

Diterpa Konflik, Persiapan Jumenengan Keraton Surakarta Tetap Jalan  

3 Juni 2012

Diterpa Konflik, Persiapan Jumenengan Keraton Surakarta Tetap Jalan  

Jumenengan adalah kewajiban Sinuhun. Jika tidak dilaksanakan, maka Sinuhun akan kena hukuman dari leluhur.

Baca Selengkapnya

Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

25 Mei 2012

Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

KGPH Puger mengakui pihaknya meminta pemerintah untuk menfasilitasi mediasi antara kerabat keraton dengan Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

24 Mei 2012

Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

Satriyo Hadinagoro berdalih larangan untuk masuk ke keraton hanya berlaku pada Tedjowulan yang dianggap sudah melanggar adat.

Baca Selengkapnya

Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

24 Mei 2012

Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

Sinuhun (PB XIII) sudah kami persilakan masuk, kok. Tapi tidak untuk Tedjowulan, kata Satriyo Hadinagoro.

Baca Selengkapnya

Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

20 Mei 2012

Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

Jika semula energi dihabiskan untuk konflik, saat ini sudah bisa digunakan untuk memperbaiki keraton.

Baca Selengkapnya

Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

18 Mei 2012

Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

Penanggalan gelar dan jabatan merupakan upaya rekonsiliasi konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca Selengkapnya

Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

10 Mei 2012

Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

Pakubuwana XIII Tedjowulan menyatakan kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

250 Tahun Pura Mangkunegaran

25 Februari 2007

250 Tahun Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran Solo menggelar peringatan 250 tahun berdirinya kerajaan Mangkunegaran. Rangkaian peringatan yang didirikan Pangeran Sambernyawa itu akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Sabtu (24/2) malam, rangkaian peringatan itu diawali dengan tasyakuran dan wilujengan di Pendapa Pura Mangkunegaran yang kondisinya tengah mengenaskan.

Baca Selengkapnya