TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyayangkan aksi pembakaran kantor Bupati Mesuji, 3 Mei 2012, oleh orang yang diduga pendukung Ismail Ishak--Wakil Bupati Lampung yang dipecat karena terbukti melakukan korupsi. "Sebelumnya sudah dilakukan pendekatan persuasif, namun massa cenderung anarkis," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat, 4 Mei 2012.
Ia menyatakan sampai saat ini polisi belum melakukan penahanan dan masih melakukan investigasi untuk menetapkan tersangka pembakaran. "Masyarakat dan tujuh unsur pegawai daerah masih diperiksa untuk memberikan kesaksian," ujarnya. "Kami imbau untuk menyerahkan diri karena upaya-upaya penyelidikan akan dilakukan petugas kita."
Ratusan massa pendukung bekas Bupati Mesuji Ismail Ishak mengamuk dan membakar kantor bupati hingga rata dengan tanah, pukul 11.35 WIB, Kamis, 3 Mei 2012. Massa merusak seluruh kantor dan mengakibatkan kegiatan pemerintahan tidak bisa berjalan. Amukan dipicu ketidakpuasan massa terhadap pemecatan Ismail Ishak sebagai bupati berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri.
Untuk mengantisipasi meluasnya kericuhan, hari ini, aparat telah menyiapkan ratusan anggotanya. "Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, TNI," ujarnya. "(Keseluruhan) sekitar 630 anggota."
Sejauh ini, menurut Boy, belum terindikasi Ishak terlibat. Hal ini disebabkan Kapolres sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan Ishak. "Nanti di lapangan akan dilihat apakah murni terkait aspirasi penolakan terhadap penghentian wakil bupati atau ada unsur-unsur lain. Ini tentu akan jadi bagian yang dikembangkan penyidik kita."
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun menuturkan penyesalannya terhadap aksi tersebut. Ia berujar bahwa keputusannya dalam memecat kepala daerah terkait sudah sesuai hukum yang berlaku. "Tentang pembakaran, saya serahkan kepada pihak kepolisian untuk menangani."
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji
24 Juli 2019
Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPersonel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji
23 Juli 2019
Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung
22 Juli 2019
Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaBantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji
2 Juli 2012
"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.
Baca SelengkapnyaKerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar
4 Mei 2012
Ada indikasi mobilisasi massa yang mendompleng isu politik lokal dalam insiden Mesuji.
Baca SelengkapnyaKantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat
4 Mei 2012
Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.
Baca SelengkapnyaMenteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung
4 Mei 2012
Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.
Baca SelengkapnyaPemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung
4 Mei 2012
Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaBupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli
14 Maret 2012
Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.
Baca SelengkapnyaWan Mauli Minta Dukungan Warga Register 45 Mesuji
10 Maret 2012
Dia sangat berjasa. Mari kita dukung untuk upaya penangguhan penahanan beliau, kata ketua tim kuasa hukum, Bob Hasan.
Baca Selengkapnya