TEMPO.CO, Lampung - Pemerintah Kabupaten Mesuji memperkirakan kerugian akibat amuk massa yang terjadi Kamis, 3 Mei 2012, mencapai Rp 2 miliar. Kerugian itu meliputi kerusakan pada gedung, dokumen, dan alat tulis kantor yang hangus dibakar massa.
"Tapi itu baru taksiran awal. Bisa lebih karena sedang dihitung secara detail," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Mesuji Harry Prasetyo, Jumat, 4 Mei 2012.
Harry mengatakan, sejak Senin, 30 April 2012, aktivitas pemerintahan Mesuji lumpuh. Para pegawai ketakutan dan enggan masuk kerja. "Mereka ada yang mengerjakan tugas kantor di kos-kosan, kantor kecamatan, dan kelurahan terdekat," katanya.
Sementara itu, hari ini, para pegawai belum berani datang ke kantor yang dibakar ratusan orang tak dikenal kemarin. Hanya anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang terlihat membersihkan puing-puing bangunan. Garis polisi juga masih terpasang mengelilingi gedung yang terbakar.
Sejumlah pendukung Ismail Ishak, bekas Wakil Bupati Mesuji, mengaku heran dengan aksi pembakaran itu. Menurut mereka, saat kejadian, massa pendukung yang jumlahnya puluhan, bukan ratusan, sudah meninggalkan lokasi. "Ada massa lain yang datang dengan truk dan sepeda motor dari arah Simpang Pematang," kata salah seorang pendukung Ismail Ishak yang enggan disebut namanya.
Bahkan seorang warga sempat merekam massa, yang berjumlah sekitar 300-an, berasal dari kawasan Register 45. Video itu memperlihatkan massa berikat kepala dan lengan menumpang dua truk dan puluhan sepeda motor keluar dari kawasan. Mereka kemudian datang dan langsung membakar perkantoran yang sudah lengang itu.
Kepolisian Resor Tulang Bawang menyatakan masih melakukan penyelidikan berbagai kemungkinan, termasuk indikasi adanya mobilisasi massa yang membonceng. Sebab, kata Kepala Polres Tulang Bawang Ajun Komisaris Besar Shobarmen, ketika mendatangi perkantoran itu, massa pendukung Ismail Ishak hanya duduk-duduk. "Semuanya masih ditelusuri termasuk mencari para penggerak massanya," kata Shobarmen.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji
24 Juli 2019
Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPersonel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji
23 Juli 2019
Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung
22 Juli 2019
Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaBantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji
2 Juli 2012
"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.
Baca SelengkapnyaPembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah
5 Mei 2012
"Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, dan TNI."
Baca SelengkapnyaKantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat
4 Mei 2012
Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.
Baca SelengkapnyaMenteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung
4 Mei 2012
Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.
Baca SelengkapnyaPemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung
4 Mei 2012
Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaBupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli
14 Maret 2012
Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.
Baca SelengkapnyaWan Mauli Minta Dukungan Warga Register 45 Mesuji
10 Maret 2012
Dia sangat berjasa. Mari kita dukung untuk upaya penangguhan penahanan beliau, kata ketua tim kuasa hukum, Bob Hasan.
Baca Selengkapnya