TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Pramono Anung, menilai banyak perusahaan yang belum memberikan upah layak kepada buruh sesuai dengan ketentuan upah minimum yang sudah ditetapkan. "Sampai sekarang tidak semua buruh mendapatkan hak yang wajar dari perusahaan," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Mei 2012.
Menurut Pramono, sebagian besar perusahaan selalu mencari celah agar tidak memberikan semua hak kepada para buruh. Hal tersebut yang membuat gerakan buruh tidak akan berhenti untuk menuntut haknya. Padahal, dia melanjutkan, pemerintah sudah meratifikasi ketentuan organisasi buruh dunia, International Labour Organization (ILO).
"Tidak semua perusahaan seperti itu. Tapi pemenuhan upah minimum tidak dijalankan dengan baik. Kebanyakan perusahaan selalu mencari cara untuk tidak memenuhi hak buruh," katanya.
Politikus yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan ini juga menilai masih sedikit kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ataupun perusahaan kepada para buruh untuk meningkatkan keahliannya. "Kalau di luar negeri buruh diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan. Kalau di Indonesia, begitu masuk sampai keluar, posisi mereka tetap jadi buruh," ujar dia.
Pramono berharap persoalan buruh ini akan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Dia juga berjanji DPR akan terus memperjuangkan hak para buruh. "Gerakan buruh tidak akan berhenti sebelum tuntutan persoalan pokok mereka dipenuhi," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
2 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaPramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi
13 hari lalu
Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.
Baca SelengkapnyaPramono Anung Emoh Jawab Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi dengan Megawati
30 November 2023
Pramono Anung enggan berkomentar soal hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kian renggang.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pastikan Jokowi Tak Akan Lakukan Reshuffle dalam Waktu Dekat
22 November 2023
Mensesneg Pratikno memastikan Presiden Jokowi tidak akan kocok ulang atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Isu Reshuffle Mahfud Md hingga Pramono Anung Hoaks
22 November 2023
Istana membantah isu akan kocok ulang atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP
25 Oktober 2023
Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir Usai Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
14 September 2023
Komentar Presiden Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir usai mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Dua Hari ke Cina
29 Juli 2023
Selama di Cina, Jokowi menggelar serangkaian kegiatan mulai dari pertemuan bilateral dengan Xi Jinping, juga pemimpin perusahaan negeri tirai bambu.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target
20 Juni 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pembangunan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Industri bisa diselesaikan sesuai target.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Kementerian Kelautan Buat Aturan Detail Soal Ekspor Pasir Laut
7 Juni 2023
Jika pasir di muara sungai dikeruk dan hanya disimpan, Pramono menyebut hal itu akan menjadi masalah baru sehingga keran ekspor pasir laut dibuka.
Baca Selengkapnya