TEMPO.CO, Bandung - Seekor tomcat ditemukan di meja anggota Dewan di ruang paripurna DPRD Kota Bandung, Selasa, 27 Maret 2012. Tentu saja kemunculan hewan ini sempat membuat heboh.
Jenis serangga yang tengah menjadi buah bibir itu ditemukan di meja Edwin Sanjaya, anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Golkar. Ketua Umum Pengda Wushu Jawa Barat itu langsung bereaksi dengan memukul binatang itu dengan buku.
"Ketika ditemukan, langsung dipukul. Kalau dibiarkan nanti kabur. Katanya kan jangan dipegang atau dipukul pakai tangan," kata Edwin Sanjaya.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Ahyani Raksanagara yang kebetulan berada di ruangan itu langsung mengecek serangga yang sudah tidak bernyawa itu. Lantas memasukkan bangkai mungilnya ke gelas.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Deddy Mulya pun ikut memeriksa. Ia memastikan bahwa itu adalah tomcat. "Kalau dilihat dari ciri-ciri fisiknya memang tomcat," kata Deddy.
Deddy mengatakan tomcat telah muncul di permukiman penduduk di sejumlah daerah yang berdekatan dengan areal persawahan dan terakhir di asrama polisi yang berada di Gede Bage. "Sebenarnya tomcat ini sahabat petani, bukan musuh petani," katanya.
Penyebaran tomcat di Bandung masih muncul satu demi satu, tidak seperti Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Aryani Raksanagara meminta masyarakat tidak panik jika melihat tomcat. "Bila tomcat hinggap di badan, jangan dipukul, tapi sisihkan dengan alat. Jika menyentuh dengan tangan kosong, cuci tangan supaya tidak gatal," ujarnya.
Bagian badan yang terkena tomcat harus segera dicuci dengan sabun dan air yang mengalir. Setelah itu diberi obat. "Jangan langsung diolesi dengan minyak gosok karena akan menyebar di bagian tubuh yang memang dihinggapi oleh tomcat," katanya.
ANT| NI
Berita Terkait:
Apa Itu Tomcat
Resep Pestisida Alami Pembasmi Tomcat
Tomcat Tak Bahaya Asal Tak Disentuh
Tomcat Menyerang Surabaya Sejak Tahun Lalu
Ahli Astrofisika Indonesia Temukan Planet Tertua
Berita terkait
Ratusan Tentara Dikerahkan untuk Membasmi Wereng
28 Juli 2016
Pengerahan ratusan prajurit dilakukan untuk mengantisipasi agar hama wereng di wilayah Sidoarjo tidak meluas.
Baca SelengkapnyaHama Penggerek Serang Ratusan Hektare Padi di Konawe
23 Juni 2016
Petani belum menemukan racun yang cocok untuk membasmi hama yang sudah mulai meresahkan itu.
Baca SelengkapnyaHarga Cabai Rawit Mahal, Petani Gigit Jari
3 April 2014
Para petani cabai gagal panen akibat iklim dan guyuran abu vulkanis Gunung Kelud.
Baca SelengkapnyaWereng Gasak Ribuan Hektare Tanaman Padi di Jawa Tengah
9 Maret 2014
Serangan wereng batang cokelat paling banyak terjadi di kawasan Jawa Tengah selatan, yakni di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga.
Baca SelengkapnyaPanen Terancam Hama, Pemerintah Siap Impor Beras
5 Maret 2014
Impor menjadi cara pemerintah mengatasi kekurangan produksi beras.
Baca SelengkapnyaAwas, Serangan Hama Meledak April-Mei
4 Maret 2014
Awal kemarau, waspadai serangan hama wereng dan belalang.
Baca SelengkapnyaPutus Asa Serangan Wereng, Petani Semprotkan Solar
13 Februari 2014
Puluhan hektare sawah diserang hama wereng. Pestisida sudah tak mampu lagi membunuh hama wereng.
Baca SelengkapnyaHama Wereng Mengganas di Tuban
21 Agustus 2013
Akibatnya sekitar 390 hektare tanaman padi di sejumlah desa di Tuban terancam puso.
Baca Selengkapnya30 Hektare Sawah Jember Terserang Hama Wereng
16 Agustus 2012
Hama menyerang karena petani langsung menanam padi setelah panen.
Baca SelengkapnyaTulungagung Pernah Berstatus KLB Tomcat
21 Maret 2012
Saat ini, sedikitnya 11 warga Tulungagung terserang serangga Tomcat.
Baca Selengkapnya