Nazar Tuding Chandra Hamzah Bocorkan Surat Cegah  

Reporter

Editor

Rabu, 7 Maret 2012 10:05 WIB

Terdakwa kasus korupsi wisma atlet, M Nazarudin, saat tiba di gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Muhammad Nazaruddin, akhirnya mengaku mendapat bocoran soal rencana penerbitan surat cegah bagi dirinya bepergian ke luar negeri. Menurut Nazar, ia mendapat informasi dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Adapun Anas mendapat bocoran dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi saat itu, Chandra Hamzah.

"Yang menginformasikan saya mau dicekal adalah Anas. Saya menanyakan, 'Mas dari mana infonya?' Katanya (Anas) dari Chandra," kata Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.

Nazar kabur ke Singapura bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni, pada 23 Mei 2011, saat namanya sedang ramai dibicarakan tersangkut kasus suap Wisma Atlet. Sehari kemudian surat cegah bepergian ke luar negeri diterbitkan Ditjen Imigrasi atas permintaan KPK.

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku saat itu memang dirinya berangkat ke Singapura untuk berobat. Namun semula ia berencana pergi pada 24 Mei 2011. "Saya mau berangkat besoknya, 24 Mei 2011, tapi sama Mas Anas disuruh berangkat hari ini," kata Nazar. "Mas Anas dapat info dari Pak Chandra, saya besok mau dicegah,"

Setelah berkoordinasi dengan Anas, Nazar akhirnya bersedia berangkat pada 23 Mei 2011. Anas sendiri saat itu menjanjikan Nazar akan menyelesaikan masalah di internal Demokrat. "Katanya (Anas) yang penting ente (Nazar) ke Singapura. Pas saya mau pulang (ke Indonesia), saya diminta di sana saja dulu. Disuruh tenang dulu," kata dia.

ISMA SAVITRI

Berita Terkait
Kubu Nazar: Demokrat Tak Beritikad Baik Soal Wisma Atlet
Sidang Nazar Hadirkan Orang Dekat Anas
Benny Tak Bersedia Jadi Saksi Meringankan Nazar
BK DPR Beri Sanksi Ringan terhadap Nasir
Dua PNS Diperiksa Terkait Saham Nazar di Garuda

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

1 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

6 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

8 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

9 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

14 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

15 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

16 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

19 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

21 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya