TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Andi Taufan Tiro, mengaku hanya mendorong dan tidak menampar petugas Bea dan Cukai di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 21 Februari 2012 malam. “Tidak, saya tidak menampar. Saya hanya mendorong,” kata Taufan melalui telepon pada Rabu, 22 Februari 2012.
Taufan juga mengaku tidak membentak petugas bandara. "Saya juga tidak mengaku saya ini anggota DPR," kata Taufan lagi.
Insiden itu, kata Taufan, terjadi saat ia baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah menempuh penerbangan dari Tokyo. Antrean panjang terjadi di pintu Imigrasi saat magrib tiba. Dari tiga pintu kedatangan, hanya satu pintu yang dibuka petugas. “Karena antrean panjang, saya berteriak, 'Buka dong satu lagi', kepada petugas,” kataTaufan.
Menurut Taufan, setelah ia berteriak, satu lagi pintu terbuka. Ia kemudian berjalan ke arah pintu yang baru dibuka. Namun ada seorang petugas bandara yang mendatanginya dan menanyakan apakah ada masalah.
Taufan menjelaskan persoalan pintu tersebut. Petugas itu mengatakan saat itu sedang dalam pergantian petugas karena bersamaan dengan waktu salat. “Petugas kan banyak, masak mengatur waktu pergantian saja tidak bisa,” kata anggota Fraksi Partai Amanat Nasional itu.
Saat ia terlibat percakapan dengan petugas pertama, ternyata ada petugas lain yang menghampirinya. Taufan mendorong petugas kedua itu dan mengatakan, “Saya hanya mau lewat.”
Mendapat jawaban seperti itu, petugas pertama berusaha menghalangi Taufan. "'Bapak tidak boleh keluar, harus minta maaf dulu',” kata Taufan, menirukan ucapan petugas tadi. Dia mengaku setelah itu minta maaf. Setelah menunjukkan paspor kepada petugas, ia pun pergi meninggalkan terminal bandara.
Sebelumnya tersebar rumor bahwa di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta Taufan menampar seorang petugas Bea dan Cukai dan membentaknya. Taufan dikatakan tidak mau disuruh mengantre saat terjadi pergantian shift salat magrib. Anggota Komisi V DPR RI ini dirumorkan membentak petugas itu bahwa dia adalah anggota dewan.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
11 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
1 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
1 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
2 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
3 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
3 hari lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
6 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
6 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
6 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca Selengkapnya