Pengadilan Tunda Eksekusi Markas Gibas  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 10:59 WIB

Ketua Majelis Hakim Disiplin F Manao mengetuk palu saat sidang gugatan Apindo Bekasi terhadap Gubernur Jawa Barat di Pengadilan Tata Usaha Negara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pengadilan Negeri Bandung menunda eksekusi lahan markas ormas Gabungan Inisiatif Anak Siliwangi (Gibas) di Jalan Banceuy Nomor 34, Kota Bandung, Senin, 13 Februari 2012. Semula, lahan seluas hampir 600 meter persegi itu akan dikosongkan untuk diserahkan kepada pemenang sengketa, R. Arnot, pada pukul 09.00 WIB, Senin ini, 13 Februari 2012.

"Karena pertimbangan keamanan tidak memungkinkan, maka eksekusi ditunda," begitu bunyi alinea penutup surat Ketua Pengadilan Negeri Bandung Joko Siswanto yang diserahterimakan juru sita Pengadilan kepada kuasa hukum Gibas, di Jalan Banceuy, Senin, 13 Februari 2012.

Juru sita Pengadilan, Anwar Hamid, mengatakan pihaknya belum menjadwalkan ulang eksekusi setelah ditunda hari ini. "Jadwal pastinya tentu ditentukan lagi kemudian oleh Pengadilan. Eksekusi akan tetap dilaksanakan, hari ini kan cuma ditunda," katanya seusai penyampaian surat penundaan eksekusi.

Kuasa hukum Gibas, Djohara Surbakti, bersyukur eksekusi markas kliennya ditunda. Apalagi sejauh ini, kata dia, sejatinya belum ada keputusan berkekuatan hukum tetap atas sengketa antara bos Gibas Suhaya dan pihak Arnot. "Kami kan sedang menggugat balik mereka (Arnot) atau sedang banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Jadi tunggu saja nanti sampai ada keputusan yang inkracht," katanya.

Penundaan ini langsung disambut sukacita ratusan anggota Gibas yang memenuhi simpang Jalan Banceuy-Jalan ABC. Mereka pun siap mengikuti permintaan kepolisian untuk membebaskan kembali Jalan Banceuy seperti sediakala.

"Kasihan orang lain yang hendak beraktivitas dan menjalankan usaha di Banceuy ini kalau jalan terus ditutup. Jadi, kalau bisa, segeralah membersihkan kembali jalan," ujar seorang perwira dari Kepolisian Daerah Jawa Barat kepada beberapa perwakilan aktivis Gibas.

Gibas menolak eksekusi markas mereka. Sejak semalam, ratusan orang berseragam hitam ini memenuhi dan menutup penggalan Jalan Banceuy di sekitar Jalan Banceuy 34 untuk mencegah upaya eksekusi. Puluhan dari mereka, sekitar pukul 08.15 WIB tadi, sempat menyerang dan mengusir beberapa truk yang dikerahkan Pengadilan untuk keperluan eksekusi.

Akibat aksi ini, puluhan toko onderdil mobil dan mesin perkakas di dua sisi sepanjang Jalan Banceuy terpaksa tutup. Tak cuma di Banceuy, puluhan toko alat elektronik di kawasan Jalan ABC, Bandung, sempat menunda operasi hingga lewat jam buka toko mulai pukul 08.00 dan 09.00 WIB. Ratusan pegawai toko-toko tersebut memilih kongko di depan tempat kerja atau menonton aksi para pendemo.

ERICK P HARDI

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

6 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

6 menit lalu

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

Vivo X100 Ultra bukan yang pertama. Terakhir kali Vivo meluncurkan perangkat andalannya secara global adalah vivo X80 Pro pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

16 menit lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

18 menit lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

18 menit lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

22 menit lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

23 menit lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

24 menit lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

25 menit lalu

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

27 menit lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya