Din Syamsuddin: Ormas Jangan Terjebak Kekerasan

Reporter

Editor

Minggu, 12 Februari 2012 14:07 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Inter-Religious Council (IRC) Indonesia Din Syamsuddin menyatakan organisasi masyarakat punya hak di negara ini selama tidak menjalankan aksi kekerasan.

"Saya tidak menilai kelompok demi kelompok, semuanya mempunyai hak untuk hidup, hak untuk berjuang di republik ini, dengan syarat kelompok mana pun jangan terjebak dengan kekerasan," ujarnya di gedung DPR RI, Minggu, 12 Februari 2012, saat ditanya wartawan mengenai tanggapannya atas penolakan FPI di Kalimantan.

Menurut Din Syamsuddin, sebenarnya kehadiran organisasi masyarakat dibutuhkan di masyarakat. "Bagaimanapun juga, banyak ormas lain yang telah berperan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mencontohkan ormas agama yang mampu memberikan hal positif. Misalnya, Muhammadiyah dan NU. "Dan ormas-ormas agama lain, sudah ada sejak sebelum ada negara dan telah berbuat untuk negara," katanya.

Penolakan terhadap FPI terjadi lewat penghadangan yang dilakukan ratusan warga suku Dayak di Bandar Udara Cilik Riwut, Palangkaraya, Sabtu, 11 Februari 2012 kemarin. Dari kejadian itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab justru menuding Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang yang berada di balik aksi penghadangan itu. Bahkan Rizieq juga menuding Kepala Kepolisian Daerah Brigadir Jenderal Damianus Jackie terlibat.

EZTHER LASTANIA




Berita Terkait:

Habib Rizieq: Ada yang Ingin Adu Domba FPI

Dikira FPI, Akbar Faisal Disergap Warga Dayak
Warga Dayak Tolak Ketua FPI Habib Rizieq
Rizieq Tak Ikut Rombongan FPI ke Palangkaraya
Alasan Warga Dayak Tolak FPI
Tokoh FPI Habib Rizieq Salahkan Gubernur Kalteng

Berita terkait

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

18 Agustus 2022

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

23 Desember 2019

Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

2 Desember 2019

Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.

Baca Selengkapnya

Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

1 Desember 2019

Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

28 November 2019

Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.

Baca Selengkapnya

Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

10 Oktober 2019

Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka

Baca Selengkapnya

Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

8 Mei 2019

Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?

Baca Selengkapnya

FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

29 September 2018

FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

18 Juni 2018

Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

17 Juni 2018

Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.

Baca Selengkapnya