Amien Rais Bertemu Kiai Khos NU

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Januari 2004 12:38 WIB

TEMPO Interaktif, Pasuruan: Amien Rais, Ketua MPR/DPR yang juga menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) berkunjung ke rumah Kiai Haji Mas Achmad Subadar, salah seorang kiai khos Nadhatul Ulama (NU)di rumahnya di Pondok Pesantren (PP)Roudhotul Ulum, Besuki, Pasuruan, Jumat (9/1) tengah malam. "Ini kunjungan silaturahim menjelang Kiai pergi haji. Tak ada pembicaraan khusus terkait Pemilu 2004," kata Amien Rais kepada wartawan seusai pertemuan. Turut menyertai Amien Rais dalam kunjungan tersebut Yahya Muhaimin (tokoh Muhammadiyah), Fuad Bawazier (mantan Menteri Keuangan), Mochamad Nadjib (Wakil Sekjen PAN), Sulton Amien (Ketua DPW PAN Jatim), Sugeng (MPP DPW PAN Jatim), Djoko Susilo (anggota DPR RI). Sedangkan, Kiai Mas Subadar didampingi Kiai Haji Abdullah Zaini (Sekretaris Dewan Syuro PKB Kabupaten Pasuruan) dan Misbahul Munir (Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan yang juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan).Berdasarkan pantauan Tempo News Room, pertemuan dua tokoh besar ini berlangsung hangat dan penuh kelakar. Selama 25 menit, pertemuan dua tokoh besar ini dilaksanakan secara terbuka dan 5 menit, tertutup. Dalam pertemuan tertutup, Amien Rais yang ditemani Yahya Muhaimin menyerahkan buku biografi dirinya yang berjudul Putra Nusantara. Menurut Amien Rais, dirinya baru pertama kali bertemu muka dengan Kiai Mas Achmad Subadar. Meski demikian, pertemuan tersebut sangat hangat dan penuh kelakar. "Kita bicara layaknya sahabat. Silaturahim seusai ajaran agama sangat penting. Saya datang dengan hati yang tulus dan disambut dengan hati yang lapang," katanya. Amien Rais menceritakan, dia meminta Kiai Mas Achmad Subadar yang akan berangkat haji hari Minggu depan agar berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara. Amien menampik bahwa dirinya juga ikut didoakan agar bisa menjadi Presiden. "Tidak titip doa untuk pribadi. Tidak etis namanya," katanya. Dalam setiap pertemuan dengan para kiai, ujar Amien Rais, dirinya selalu mengajak diskusi soal masa depan bangsa. Diskusi ini selalu ada titik temu karena berangkat dari moral agama. "Saya kira tidak ada ulama yang tidak bisa memberikan tauziah ke arah yang lebih bagus. Saya juga selalu mendapatkan rezeki berupa wawasan, informasi dan tauziah," kata Amien.Amien Rais membenarkan jika kunjungan ini akan lebih mempererat hubungan antara Muhammadiyah dan NU. Karena jika ke dua ormas besar ini bersatu, apapun bisa terjadi di Indonesia. "Seperti saat saya mengusung Gus Dur menjadi Presiden," katanya. Amien juga mencotohkan apa yang dilakukan Muhammadiyah dan NU dalam memberantas korupsi. Meski hanya merupakan gerakan moral, namun dampaknya sangat besar. "Para koruptor sudah mulai keder dengan gerakan ini. Kita harus terus rintis kerjasama antara Muhammadiyah dan NU di berbagai bidang," tambahnya. Sementara itu, Kiai Mas Achmad Subadar mengatakan tak ada yang istimewa dengan pertemuan ini. "Ini kunjungan biasa dan disaksikan banyak orang. Tak ada pembicaraan khusus," katanya seusai pertemuan.Dalam pertemuan tertutup sekitar 5 menit, Kiai Mas Achmad Subadar menegaskan juga tak ada pembicaraan khusus terkait dukungan ataupun restu untuk Amien Rais. "Hanya menyerahkan buku saja, mungkin Pak Amien malu dilihat banyak orang saat menyerahkan buku tadi," katanya.Kiai Mas Achmad Subadar mengakui jika Amien Rais sudah lama ingin berkunjung ke rumahnya. Namun, karena dirinya jarang di rumah untuk berceramah agama, pertemuan tersebut selalu gagal. "Sekarang, bisa bertemu karena saya banyak di rumah menjelang berangkat haji," ujarnya. Bibin Bintariadi - Tempo News Room

Berita terkait

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

1 menit lalu

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

Siapa saja daftar klub paling banyak gelar Liga Champions sepanjang sejarah?

Baca Selengkapnya

10 Mobil Termahal di Dunia 2024, Ada yang Mencapai 450 Miliar

7 menit lalu

10 Mobil Termahal di Dunia 2024, Ada yang Mencapai 450 Miliar

Berikut ini deretan mobil bernilai fantastis di dunia, sebagian besar didesain eksklusif dan diproduksi terbatas, tidak lebih dari 10 unit.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

9 menit lalu

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

DPR RI berencana membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau UU Polri. Revisi UU tersebut salah satunya mengatur perubahan batas usia pensiun anggota dan perwira kepolisian.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

11 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

11 menit lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

12 menit lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

12 menit lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

15 menit lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

16 menit lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

18 menit lalu

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya