TEMPO.CO, Serang - Ruang rapat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten dilengkapi dengan fasilitas karaoke. Wakil Ketua Komisi I DPRD Banten Makmun Muzaki tidak menampik adanya fasilitas karaoke.
Namun dia membantah tudingan bahwa fasilitas itu akan dijadikan hiburan karaoke oleh pimpinan dan anggota Komisi I DPRD Banten. "Semua untuk kepentingan kerja Komisi I," kata Makmun Muzaki, Senin, 30 Januari, 2012. Dari pantauan Tempo, fasilitas yang ada di ruangan itu terdiri atas televisi liquid crystal display (LCD) bermerek Sony, dengan ukuran 46 inci, dua speaker aktif, dua pemutar digital video disc (DVD), satu equalizer, audio mixer, dan dua mikrofon. Seluruh biaya pengadaan fasilitas karaoke ditaksir mencapai Rp 60 juta.
Menurut dia, fasilitas tersebut semata-mata untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu yang berkunjung ke Komisi I DPRD Banten. "Saya tidak begitu ingat kapan semua fasilitas di Komisi I itu diadakan, tapi yang jelas keberadaannya sudah ada sejak 2011," kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu.
Menurut Makmun, pembelian fasilitas karaoke itu tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Banten, melainkan merupakan hasil iuran dari pimpinan dan anggota Komisi I DPRD Banten. "Tidak perlu dibesar-besarkan karena tidak ada yang salah dari penyediaan fasilitas karaoke," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten Upiadi. "Jadi tidak mungkin kalau itu dihilangkan karena milik semua anggota," kata Upiadi.
Ketua DPRD Banten Aeng Chaerudin mengatakan pimpinan DPRD Banten sudah meminta agar Komisi I menghilangkan fasilitas tersebut karena keberadaan fasilitas karaoke di tempat kerja dianggap tidak pantas. "Meski tidak menggunakan APBD, kami sudah meminta agar fasilitas karaoke itu dicabut karena tidak patut fasilitas seperti itu ada di gedung Dewan," katanya.
WASI'UL ULUM
Berita terkait
Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya
4 hari lalu
Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.
Baca SelengkapnyaPenjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
8 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
9 hari lalu
KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaHadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
16 hari lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
19 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
22 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
50 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen
57 hari lalu
Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.
Baca SelengkapnyaWilliam Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya
18 Maret 2024
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya
Baca SelengkapnyaWayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan
13 Maret 2024
Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.
Baca Selengkapnya