Bentrok Warga di Lampung, 48 Rumah Dibakar  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Januari 2012 19:08 WIB

Ribuan warga membakar enam puluh rumah dan merusak 23 rumah lainnya di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (24/1). Amuk massa dipicu keributan antarpreman di areal parkir pasar tradisional. TEMPO/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrok antara warga asli Lampung dan pendatang pecah di Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, Selasa siang 24 Januari 2011. Perselisihan yang diduga disebabkan oleh sengketa lahan parkir itu berujung pembakaran pemukiman warga pendatang.

"Setidaknya 48 rumah habis terbakar dan 27 rumah rusak berat," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih ketika dihubungi, Selasa, 24 Januari 2012.

Menurut Sulistyaningsih, insiden tersebut terjadi antara pukul 11.00-14.00, Selasa siang. Selain membakar rumah, delapan sepeda motor dan empat traktor juga ludes dilalap si jago merah. Tak ada korban tewas dalam pembakaran tersebut. Tapi, menurut Sulistyaningsih, empat warga mengalami luka ringan dan dirawat di rumah sakit setempat. Dua korban luka berasal dari Desa Napal sementara dua lainya merupakan warga Kota Dalam.

Sulistyaningsih menuturkan, ketegangan sudah dimulai sejak Ahad, 22 Januari 2012, di lahan parkir pasar yang terletak di Sidomulyo, Lampung Selatan. Saat itu warga asli dan pendatang berselisih karena diduga salah satu kelompok warga menolak membayar parkir. Warga yang berada di lokasi melerai pertikaian tersebut dibantu Polsek Sidomulyo.

Malamnya perselisihan berkobar kembali. Sebanyak 400 warga asli mendatangi pemukiman warga pendatang. Bentrok pun tak terhindarkan. Kericuhan tersebut masih juga bisa dilerai oleh kepolisian setempat.

Pertikaian rupanya tak kunjung padam. Selasa, 24 Januari, sebanyak 150 warga asli kembali mendatangi pemukiman warga pendatang dan membakar pemukiman. Sebanyak 720 orang aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan situasi.

Juru bicara Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan situasi Sidomulyo sekarang sudah terkendali. Kepolisian setempat sedang memeriksa enam saksi yang merupakan warga asli Lampung. "Sekarang sedang kami dalami lebih lanjut," Saud menjelaskan.

ANANDA W. TERESIA

Berita terkait

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.

Baca Selengkapnya

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.

Baca Selengkapnya

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

17 Maret 2017

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan pembangunan pasar di Myanmar diharapkan bisa mengakhiri konflik serta membuat masyarakat berinteraksi dan tak saling curiga.

Baca Selengkapnya

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

15 Maret 2017

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik sosial, menurut Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki.

Baca Selengkapnya

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

1 Februari 2017

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

Damin dan Zakaria tampil bersama di panggung acara dan
keduanya berjabat tangan.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

13 Desember 2016

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

Menurut Wiranto, masyarakat mengenal azas musyawarah untuk mufakat sebagai kultur.

Baca Selengkapnya

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

24 November 2016

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

Gemabudhi dan Gema Mathla'ul Anwar akan ke Kedubes Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan.

Baca Selengkapnya