Mahasiswa Bandung Aksi Simpati untuk Ersa

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2003 00:18 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Aksi simpati atas kematian reporter RCTI, Ersa Siregar, berlanjut hingga malam hari. Di Bandung, puluhan mahasiswa dari pelbagai elemen, Selasa (30/12) malam, mengarak keranda mayat ke markas Kodam III Siliwangi. "TNI seharusnya membuat bumi ini tenang. Dan kamu GAM, tak seharusnya terjadi kekacauan seperti ini," kataFurkon, juru bicara mahasiswa. Selain mengucapkan rasa duka kepada Ersa, mahasiswa mengeluarkan 6 sikap.Menurut mahasiswa, perlindungan terhadap hak asasi wartawan dalam menjalankan tugas mutlak ditegakan.Lalu,. Mahasiswa mendesak agar perang di Aceh dihentikan. "Hentikan kekerasan. TNI harus bertanggungjawab terhadap korban sipil dan pers," ujar mahasiswa. Mahasiswa juga melontarkan gagasan agar dana untuk perang dialihkan saja untuk kesejahteraan rakyat aceh. Di RCTI biro Bandung, mahasiswa menyerahkan beberapa tangkai bunga mawar kepada perwakilan RCTI. Suasanaharu tercipta disini. Sambil menyerahkan bunga, mahasiswa menyanyikan lagu "Darah Juang." Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung, dalam pernyataan sikapnya, mengutuk keras pembunuhan Ersa. AJI Lampung menilai kasus terbunuhnya jurnalis merupakan serangan langsung terhadap kebebasan pers dan termasuk tindak kriminal yang keji. Firman Sefonada, Ketua AJI Lampung, menuntut ada pengusutan yang independen atas terbunuhnya Ersa. "Kami minta agar semua pihak yang terkait dan bertangung jawab, langsung ataupun tidak langsung atas terbunuhnya Ersa, diadili dalam pengadilan yang fair dan independen," kata Firman dalam jumpa pers di sekretariat AJI Lampung, Selasa (30/12) sore.AJI Lampung juga meminta kepada Gerakan Aceh Merdeka dan TNI untuk secepatnya untuk memberikan jalan bagi pembebasan juru kamera RCTI, Ferry Santoro. "Dengan tragedy kematian Ersa, tidak ada alasan bagi GAM maupun TNI untuk menunda proses pembebasan Ferry," kata Firman.Dan untuk menyatakan keprihatinan tersebut, 40-an wartawan di Lampung, baik cetak maupun elektronik membuat pernyataan sikap bersama, yang intinya mendesak pihak pengusutan kematian Ersa. Rencananya, mereka akan menggelar aksi keprihatianan dan doa bersama untuk Ersa. Di Medan, Sumatera Utara, sekitar 80 orang wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektonik menggelar aksi keprihatinan atas tewasnya Ersa. Dengan mengenakan pakaian serba hitam, aksi ini dimulai setelah para wartawan mengantarkan jenazah Ersa terbang dengan Garuda ke Jakarta setelah transit di Medan.Dimulai pada pukul 10.30 WIB, para wartawan dengan pakaian hitam long march di sekitar kantor DPRD Sumatera Utara dan kemudian melakukan orasi. Mereka mengusung berbagai poster sambil menyanyikan lagu "Gugur Bunga" dengan khidmat. Beberapa wartawan bergantian berorasi, menuntut pengehentian kekerasan terhadap wartawan. Boby G., Fadilasari dan Dinda J. - Tempo News Room

Berita terkait

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

2 menit lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

8 menit lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

14 menit lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

21 menit lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

24 menit lalu

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

KPK telah menjadwalkan pemanggilan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean soal LHKPN.

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

28 menit lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Fakta Film Kingdom of the Planet of the Apes, Gandeng Animator Indonesia

28 menit lalu

Fakta Film Kingdom of the Planet of the Apes, Gandeng Animator Indonesia

Animator Indonesia, Sashya Subono Halse terlibat sebagai Facial Motion Animator di film Kingdom of the Planet of the Apes.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

29 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

42 menit lalu

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

DPR berencana merevisi UU Polri. Apa saja poin perubahannya?

Baca Selengkapnya

Prediksi Persib Bandung vs Bali United di Championship Series Liga 1: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

46 menit lalu

Prediksi Persib Bandung vs Bali United di Championship Series Liga 1: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Persib Bandung memiliki catatan apik saat tampil di kandang, sementara Bali United unggul rekor head to head atas Maung Bandung.

Baca Selengkapnya