TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Benny Kabur Harman mengatakan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional sebaiknya tetap menempatkan Kepolisian RI sebagai sentral dalam penegakan hukum. "Kepolisian harus menjadi yang pertama," kata Benny di gedung DPR, Selasa, 10 Januari 2012.
Benny mengakui sejumlah konflik sosial memang memperlihatkan ketidakmampuan polisi dalam menjaga keamanan. Hal itu memunculkan upaya untuk meninjau peran kepolisian dalam menegakkan ketertiban di masyarakat. Namun Benny tetap meminta Polri menjadi prioritas pertama dalam penanganan konflik antarwarga.
"RUU Keamanan Nasional harus lebih mendorong penguatan peran kepolisian," kata politikus Partai Demokrat ini.
Untuk memperbaiki kelemahan, Benny meminta Kepala Polri terus memperbaiki dan mengkonsolidasi lingkup internal kepolisian. Dia pun mendorong semua pihak untuk terus mengawasi reformasi di tubuh Polri. "Solusinya, ya memang polisi mesti dibenahi," ujar Benny.
Pada bagian lain, Benny mempertanyakan rencana pembentukan Dewan Keamanan Nasional dalam RUU Keamanan nasional. Dia mewanti-wanti agar pembentukan Dewan itu tidak mengabsahkan pendekatan keamanan atas nama stabilitas nasional. "Harus hati-hati," kata dia. "Pengamanan nasional cukup kepolisian."
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan
14 Juli 2018
Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba
5 Februari 2018
Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas
24 Agustus 2017
"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara
17 April 2017
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.
Baca SelengkapnyaTes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba
8 April 2017
Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.
Baca SelengkapnyaPakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok
13 Februari 2017
Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong
16 Januari 2017
Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.
Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros
11 Januari 2017
Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.
Baca SelengkapnyaICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi
19 Desember 2016
Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaDiduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk
10 November 2016
Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.
Baca Selengkapnya