Imigran Korban Kapal Tenggelam Dipindah ke Surabaya

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 17:44 WIB

Sejumlah imigran korban selamat kapal tenggelam mendapatkan perawatan dari tim kesehatan di Balai Pertemuan, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Prigi, Trenggalek, Minggu (12/18). Sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan, dan 217 orang belum berhasil ditemukan dari kapal pengangkut imigran gelap yang tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. Para imigran gelap ini berasal dari Afghanistan, Iran dan Turki. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Pasuruan - Sebanyak 17 imigran gelap dari sejumlah negara yang selamat dari kapal yang tenggelam di Prigi, Kabupaten Trenggalek, hari ini dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Puluhan petugas kepolisian mengawal pengiriman imigran gelap tersebut.

"Hanya lima imigran yang memiliki paspor," kata pelaksana harian Kepala Rudenim Surabaya Taty Sufiani, Rabu, 21 Desember 2011. Menurutnya, imigran yang dikirim sebanyak 34 orang. Namun, sebanyak 17 di antaranya ditempatkan di hotel Istana Permata Sidoarjo. Mereka terdiri dari sembilan warga negara Afganistan, empat warga negara Iran, dan empat warga Negara Pakistan.

Ia berjanji akan memperlakukan seluruh imigran tersebut dengan manusiawi. Namun, sejumlah petugas tetap disiagakan untuk mengawasi agar mereka tak melarikan diri. Setiap saat, katanya, petugas akan berpatroli dan mengawasi para imigran agar bersikap baik dan bekerja sama dengan petugas.

Para imigran ini diangkut dari kantor Imigrasi Blitar dengan menumpangi sebuah bus. Puluhan petugas kepolisian berjaga dan mengawalnya secara ketat. Setelah turun dari bus, mereka terlihat sehat. Namun, raut wajah mereka terlihat kelelahan dan sebagian lagi kebingungan. Sebanyak 17 imigran ini terdiri dari 13 warga negara Iran, dua warga negara Afganistan, dan dua warga negara Pakistan.

"I am moslem, we are friend," kata salah seorang imigran yang terganggu atas pemeriksaan petugas Imigrasi. Saat memasuki ruangan Rumah Detensi, sejumlah petugas memeriksa para imigran. Mereka digeledah satu persatu serta dipindai dengan pendeteksi logam.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya