TEMPO Interaktif, Jakarta - Penangkapan anak-anak punk di Banda Aceh mengundang simpati dari komunitas punk internasional. Di situs jejaring sosial Facebook, muncul acara Support Indonesian Punks yang digagas seorang punk asal Swedia, Tom Holmquist.
“Saya mulai membuat acara itu kemarin. Saya membuatnya untuk menyatukan seluruh anak-anak punk dan menunjukkan dukungan kami terhadap anak-anak punk yang ditangkap di Indonesia,” ujar pemilik akun Tom Tuesday Kaos tersebut melalui pesan di Facebook, Kamis, 15 Desember 2011.
Pada akhir pekan lalu, sekitar 65 anak punk ditangkap polisi saat menggelar konser di Taman Budaya, Banda Aceh. Mereka kemudian ditahan dibawa ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar, untuk dibina. Di sana mereka dibina dan awal pembinaan dengan menceburkan mereka ke kolam. Rambut ala Mohawk mereka juga dicukur plontos dan yang perempuan dipotong pendek, ala polisi wanita.
Holmquist, 25 tahun, membuat acara Support Indonesian Punks di Facebook kemarin. Dalam foto profil acara tersebut, tertera tulisan “Punks Not Dead”. Hingga berita diturunkan, sebanyak 1.918 orang mendukung acara tersebut.
Holmquist memilih membentuk acara Support Indonesian Punks agar bisa mengundang banyak orang. “Acara lebih baik karena Anda bisa mengundang orang-orang. Kalau membentuk halaman (pages), Anda tidak bisa mengundang orang-orang,” kata Holmquist.
Menurut Holmquist, anak-anak punk di Swedia juga bakal menggelar sebuah acara yang didedikasikan untuk anak-anak punk Aceh yang ditangkap. Acara tersebut bertajuk Punk @Teen Dream yang akan digelar di Gothenburg, 17 Desember. Salah satu dari delapan band yang bakal tampil di acara tersebut adalah The Screwthis yang dimanajeri Holmquist.
Selain menggelar konser, Holmquist mengajak orang-orang yang peduli dengan masalah tersebut di dunia untuk mengirimkan surat ke Kedutaan Besar Indonesia terkait masalah tersebut.
Ia sendiri telah mengirim surat ke Kedutaan Besar Indonesia di Stockholm. Dalam surat itu, Holmquist menilai, “Tindakan polisi Aceh salah dan seharusnya anak-anak punk tersebut dilepas.”
Holmquist juga mengajak band-band punk di seluruh dunia untuk bersatu memprotes perlakuan polisi Aceh terhadap anak-anak punk di Aceh.
KODRAT
Berita terkait
IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace
7 Oktober 2023
IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaKisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah
31 Juli 2023
Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.
Baca SelengkapnyaTop Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo
16 November 2022
Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali
Baca SelengkapnyaPenangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror
27 Juli 2021
Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar
Baca SelengkapnyaSeniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify
24 April 2021
Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.
Baca Selengkapnya53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif
7 Januari 2021
Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara
6 Agustus 2018
Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.
Baca SelengkapnyaPolisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?
28 Mei 2018
Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.
Baca SelengkapnyaBela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan
6 Maret 2018
Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.
Baca SelengkapnyaJaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik
5 Desember 2016
Sunarto mengatakan akan mengadakan aksi solidaritas sebagai respons terhadap penangkapan para aktivis dan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya