TEMPO Interaktif, Jakarta - Kendati baru akan diumumkan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional pada 10-11 Desember mendatang, Hatta Rajasa ternyata telah membentuk tim sukses menuju Pemilu Presiden 2014 sejak setahun yang lalu.
Sumber Tempo yang dekat dengan partai berlambang Matahari Biru ini menyatakan tim ini sudah dibentuk sejak 2010. Tim ini diisi para pengurus Dewan Pimpinan Pusat partai serta sejumlah para menteri dari PAN. Politikus DPR Tjatur Sapto Edy kebagian menggarap Pulau Jawa dan urusan politik di DPR. Bendahara PAN Jon Erizal kebagian mengurus soal pendanaan. Begitu juga dengan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan ini juga mendapat tugas untuk menggarap sang ketua umum partai. “Mereka menggelar rapat setiap bulan yang dipimpin Hatta,” katanya.
Tak hanya itu, tim ini juga sudah menggalang sejumlah pengusaha sektor pertambangan sebagai sumber pendanaan. Mereka diharapkan akan memasok "amunisi" guna membiayai kampanye Hatta hingga 2014.
Upaya kampanye menampilkan sosok Hatta memang sudah terlihat sejak 2010 lalu. Sejumlah baliho besar yang memajang foto berserakan di kota-kota besar di Indonesia. Tak hanya itu, guna menyiarkan kiprahnya sebagai menteri, berita advertorial Hatta mengisi slot yang selalu tayang sebuah media online terbesar di Indonesia.
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat PAN Tjatur Sapto Edy tidak membantah soal adanya tim itu. Menurut dia, sebenarnya tim ini dibentuk untuk konsolidasi partai saja menyongsong Pemilu 2014 nanti. “Ini satu paket mempersiapkan Hatta Rajasa sebagai kandidat calon presiden,” katanya.
Adapun Hatta selalu menolak berkomentar soal capres. “Soal itu nanti dulu, deh,” katanya beberapa waktu lalu.
SETRI YASRA
Berita terkait
Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya
15 Februari 2024
Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.
Baca SelengkapnyaBegini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya
14 Februari 2024
Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.
Baca SelengkapnyaErdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran
15 Mei 2023
Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.
Baca SelengkapnyaPresiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus
7 Oktober 2016
Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.
Baca SelengkapnyaBlusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan
8 Agustus 2014
Ketika menjabat presiden, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaKasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi
11 Juli 2014
Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaIPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat
1 Juli 2014
Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi
1 Mei 2014
Para Cawapres telah dan akan bertemu dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaCitra Aburizal di Twitter Negatif, Prabowo Positif
16 Januari 2013
"Aburizal memang banyak disebut di Twitter dan Facebook, tapi sentimen percakapannya cenderung negatif," kata Yose Rizal,
Baca SelengkapnyaAburizal Bakrie Capres Paling 'Juara' di Twitter
16 Januari 2013
Di ranah sosial media, Ketua Umum Partai Golkar itu mengalahkan para calon presiden lainnya, seperti Prabowo Subianto atau Mahfud Md.
Baca Selengkapnya