Komnas HAM: Apa Unsur Makarnya Kongres Papua?

Reporter

Editor

Jumat, 4 November 2011 17:09 WIB

Kerusuhan antar suku di Papua. TEMPO/Tjahjo Eranius

TEMPO Interaktif, Jayapura - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai tudingan makar terhadap Kongres Rakyat Papua III di Lapangan Zakeus, Padang Bulan, Abepura, Papua, 17-19 Oktober 2011, berlebihan. “Di mana bagian makarnya, ini yang harus dijelaskan. Kami belum mendapati unsur makar saat kongres Papua itu,” kata Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Julles Ongge, Jumat, 4 November 2011.

Menurut Julles, makar sebagaimana dituduhkan polisi, walaupun sudah terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora dan deklarasi Negara Federasi Papua Barat, belum memenuhi unsur melawan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Peserta kongres itu kan tidak bersenjata, kecuali kalau mereka bersenjata kemudian memberontak. Jika membentuk negara di dalam negara, itu baru bisa disebut makar,” ujar dia.

Ia menambahkan, yang sebenarnya terjadi saat kongres adalah peserta hanya mengibarkan bendera kultural orang Papua. Dulu bendera itu diakui oleh Presiden Abdurrahman Wahid semasa memimpin. Kedua, deklarasi negara hanya ungkapan aspirasi rakyat semata. “Itu hanya simbol-simbol orang Papua," tutur dia.

Julles berpendapat, yang harus dipersoalkan adalah bukan tindakan peserta yang diduga makar, tapi penangkapan sewenang-wenang aparat kepolisian usai kongres. Saat penangkapan sebanyak 96 warga sipil dianiaya. “Tindakan tersebut tidak sesuai dengan prosedur. Seharusnya saat digelandang perlu ada surat penangkapan, bukan asal tangkap,” ujarnya lagi.

Kongres Papua III mendeklarasikan Negara Federasi Papua Barat. Kongres mengangkat Forkorus Yaboisembut, Ketua Dewan Adat Papua, sebagai Presiden dan Edison Waromi, Perdana Menteri. “Ini jelas makar. Kami sudah memberi kesempatan menggelar kongres, tapi bukan memberi kesempatan membentuk negara dalam negara,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura, Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Setiawan, ketika menangani kasus kongres beberapa waktu lalu.

Forkorus dan Waromi saat ini ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan makar. Tiga lainnya yang juga dijerat pasal makar yakni August Makbrawen Sananay Kraar, Selpius Bobi, Ketua Panitia Kongres, dan aktivis HAM Papua, Dominikus Sirabut.

JERRY OMONA



Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

16 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

16 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

17 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya