Sertifikat Ini Khusus Keluarga Korban Penculikan

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 23:28 WIB

Ibu Nurhasanah, Ibunda dari Yadin Muhidin menangis seusai menerima sertikat korban penculikan dan penghilangan paksa pada tahun 1997-1998 di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (3/11).

TEMPO Interaktif, Jakarta -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memberikan sertifikat kepada keluarga 13 korban penghilangan paksa periode 1998-1999. "Supaya hak perdata mereka tidak hilang," kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim, di kantornya, Jakarta, Kamis 3 November 2011.


Menurut Ifdhal, pemberian sertifikat ini adalah praktek yang lazim terjadi di dunia. Beberapa negara yang melakukan hal yang sama adalah Argentina, Chili, dan Srilanka. Pemberian sertifikat tersebut bertujuan memberikan kejelasan status hukum terutama administrasi kependudukan dan hak keperdataan ke-13 korban hilang.


Komnas HAM juga mendorong presiden menjalankan rekomendasi DPR, terkait pencarian 13 korban hilang tersebut. Hasil penyelidikan Komnas HAM menyimpulkan nasib 13 orang itu belum jelas. "Mereka mungkin masih ditahan, disiksa, atau sudah mati," kata Ifdhal.


Oleh karena itu, Komnas HAM menelurkan rekomendasi agar pemerintah mencari dan mendapatkan mereka. "Tapi belum ditindaklanjuti dan dilaksanakan," ujarnya.


Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyambut baik langkah Komnas HAM memberikan sertifikat itu. "Ini inisiatif yang bagus," ujarnya.


Advertising
Advertising

Denny mengakui prosedur hukum selalu formal, kaku, dan miskin inovasi untuk mencari solusi terbaik. "Ini langkah di luar pola hukum biasa, tetapi solutif," ujarnya.


Selain Denny, acara pemberian sertifikat juga dihadiri oleh keluarga korban penghilangan paksa, aktivis LSM seperti Koordinator Ikatan Orang HIlang (Ikohi) Mugiyanto, dan Wakil Koordinator Kontras Indria Fernida Alphasonny.


TITO SIANIPAR

Berita terkait

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

7 Oktober 2023

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

16 November 2022

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali

Baca Selengkapnya

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

27 Juli 2021

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar

Baca Selengkapnya

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

24 April 2021

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.

Baca Selengkapnya

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

7 Januari 2021

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

6 Agustus 2018

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.

Baca Selengkapnya

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

28 Mei 2018

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

6 Maret 2018

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.

Baca Selengkapnya

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

5 Desember 2016

Jaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik  

Sunarto mengatakan akan mengadakan aksi solidaritas sebagai respons terhadap penangkapan para aktivis dan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya