TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan penambahan pos wakil menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Penambahan wakil menteri jelas menambah beban bagi APBN," kata Megawati usai Pelantikan Pengurus Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Departemen Keuangan dan Perbankan serta PP Baitul Muslimin Indonesia di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat malam, 14 Oktober 2011.
Menurut dia, penambahan pos wakil menteri tak perlu dipersoalkan lebih jauh karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Yang jadi pertanyaan bagi saya, apakah semua kementerian harus diisi dengan wakil menteri. Gaya saya dulu berbeda dengan gaya pemerintahan sekarang," kata mantan Presiden kelima RI itu.
Mega menilai penambahan jumlah kursi wakil menteri seharusnya tidak perlu dilakukan karena dengan menteri yang ada sudah berjalan dengan baik.
Ia pun enggan mengomentari proses reshuffle kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang telah menyita perhatian publik.
Dalam reshuffle kabinet kali ini Presiden SBY bukan hanya mengganti menterinya, justru menambah pos strategis wakil menteri di dua kementerian, yaitu Wakil Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan.
WDA | ANT
Berita terkait
Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaLuhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet
26 Januari 2024
Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.
Baca SelengkapnyaJokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri
7 Oktober 2023
"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam
16 Mei 2023
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang
16 Mei 2023
Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini
1 Februari 2023
Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu
30 Januari 2023
Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu
25 Januari 2023
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDiisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..
4 Januari 2023
FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh
29 Desember 2022
Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya