S.B. Yudhoyono: Pemerintah Tidak Rekayasa Kematian Theys

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 10:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah kembali menegaskan bahwa tak ada rekayasa di balik kematian Theys Hiyo Eluay, Ketua Presidium Dewan Papua yang tewas secara misterius pada November tahun lalu. “ Ini bukan rekayasa, bukan sandiwara,” ujar Yudoyono dalam rapat kerja jajaran Polkam dengan komisi I dan II DPR di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (18/2). Presiden, pimpinan TNI, maupun polri tidak melakukan rekayasa. Justru, kata Yudoyono, negara merasa ditikam dengan kasus ini. “ Kami merasa berjalan mengambang pasca tewasnya Saudara Theys,” katanya prihatin. Oleh karena itu Yudoyono berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Yudoyono berharap pada Komisi Penyelidik Nasional (KPN) yang baru dibentuk oleh presiden. Di dalam komisi itu pemerintah telah berusaha melibatkan semua unsur masyarakat baik itu perwakilan dari TNI, polri, maupun Papua. Yudoyono mengaku pelibatan masyarakat Papua di dalam komisi ini dikarenakan pemerintah ingin memberi kesempatan kepada masyarakat Papua untuk secara bersama-sama mengusut kasus ini. Yudoyono menekankan, meskipun banyak pihak yang tidak puas atas komisi tersebut, bagaimanapun komisi harus tetap jalan. “Harus membuahkan sesuatu,” kata dia. Meski demikian bagi yang tidak bersedia bergabung dengan komisi ini, pemerintah tidak dapat memaksa, karena itu adalah hak mereka. Yang penting, pemerintah telah membuka partisipasi bagi semuanya. Komisi ini, menurut Yudoyono, dibentuk setelah sebelumnya ada semacam kekecewaan terhadap hasil penyelidikan baik oleh tim polri maupun tim dari mabes TNI, karena penyelidikan yang mereka lakukan tak kunjung ada hasilnya. Pada rapat kerja tersebut hadir pula Panglima TNI Laksamana Widodo AS. Menanggapi informasi yang beredar di media massa bahwa ditemukan adanya reposisi dalam kasus kematian Theys ini. “Tidak ada istilah reposisi kasus” kata Widodo. Widodo sendiri mengaku tidak mengetahui tentang pemuatan oleh koran hari ini, apakah mengutip istilah yang demikian. Namun, istilah tersebut tidak pernah dilemparkan sebagai konsep penanganan Papua. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)

Berita terkait

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

8 menit lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

8 menit lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

9 menit lalu

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

Rizky Febian menangis saat pengajian menjelang pernikahannya dengan Mahalini. Dia meminta izin ke keluarga terdekat yang hadir.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

17 menit lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

18 menit lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

23 menit lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

24 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Incar 2 Kemenangan Kandang Demi Jaga Peluang ke Final Four

33 menit lalu

Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Incar 2 Kemenangan Kandang Demi Jaga Peluang ke Final Four

Tim tuan rumah Palembang Bank SumselBabel akan menjalani dua laga kandang pada seri ketiga putaran pertama Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

40 menit lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

45 menit lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya