TEMPO Interaktif, Jakarta:Masyarakat Dialog Antar Agama (Madia) mengunjungi KH Abdurrahman Wahid untuk memberikan dukungan moral kepada mantan presiden itu. Kedatangan rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang itu di Istana Merdeka, Jakarta, tepat pukul 17.20 WIB, Rabu (25/7) . Menurut Sekretaris Madia, Yossie Roseliani Baharudin, kedatangan rombongan itu selain memberikan dukungan juga akan mendoakan Gus Dur sebelum kepergiannya ke Amerika Serikat untuk berobat.
Madia terdiri dari semua golongan agama di antaranya KH Muhammad Syafei (Islam), Bikhu Sukemo Thera (Budha), Ida Pedanda Rsi Dwi Jawani (Hindu), Kardinal Yustinus Darmo Juwono (Katolik) dan Nathan Setia Budi Wisnu Adi (Protestan).
Menurut Kardinal Yustinus, kedatangan rombongan itu adalah untuk memberikan dukungan moral kepada Gus Dur sebelum meninggalkan Istana dan berobat ke Amerika. Para pemuka agama ini akan berdoa bersama sebagai teman dan mendoakan Gus Dur cepat sembuh. Mereka meminta agar kunjungan ini jangan dianggap sebagai gerakan politik. “Ini hanya kunjungan teman kepada teman,” kata Kardinal Yustinus.
Yossie Roseliani Baharudin mengatakan bahwa kunjungan ini direncanakan sejak dua hari lalu saat Gus Dur harus turun setelah pelantikan Megawati Sukarnoputri sebagai presiden. Madia sendiri adalah forum dialog antaragama yang diketuai Amanda Suharnoko. Forum ini didirikan 1995 dan beralamat di Jalan Imam Bonjol 39 Jakarta. Kegiatan forum adalah dialog-dialog dan studi antaragama. Diharapkan dengan berkembangnya forum dialog ini kesenjangan komunikasi antar agama di Indonesia dapat dihilangkan setidaknya dapat dikurangi. (Dian Novita)
