TEMPO Interaktif, Manado - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Utara membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin menjadi calon legislatif pada Pemilihan Umum 2014 mendatang, tak terkecuali calon nonmuslim.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Utara Syarifuddin Saafa ST mengungkapkan dibukanya keran calon dari golongan mana pun merupakan bentuk dari pluralisme yang ada di tubuh PKS, yang selama ini dianggap hanya terkungkung pada pemikiran agama.
Saafa mengatakan, mengingat di wilayah Sulawesi Utara mayoritas penduduknya nonmuslim, sudah seharusnya PKS juga merekrut orang nonmuslim agar bisa memperkuat partai. Sebab, menurut dia, perjuangan PKS bakal sia-sia jika tidak mempunyai kekuatan di legislatif, sehingga tujuan mulia partai tidak jalan. "Tapi orang yang kami rekrut harus bisa menjabarkan tujuan dari partai nantinya," ujar Saafa, Sabtu, 6 Agustus 2011.
Mengenai stigma muslim di PKS, Saafa mengatakan sebenarnya bukan seperti itu. Melainkan, PKS lebih condong berjuang dengan cara Islam untuk membangun negeri. "Tidak benar bahwa PKS itu partai Islam. Di Papua saja ada legislator asal PKS yang Nasrani. Pokoknya jika tujuannya ingin membangun bangsa, siapa saja akan kami rekrut," ujar Saafa.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
2 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
5 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
7 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
32 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
32 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
38 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
40 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
41 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu
41 hari lalu
Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima
42 hari lalu
Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya