Polisi Akan Pakai Peluru Tajam untuk Amankan SI dan Dekrit

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 09:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polri akan menggunakan peluru tajam dalam mengamankan kegiatan kenegaraan, baik sidang istimewa (SI) MPR maupun dekrit presiden. “Kami lihat tidak ada protap, kalau membahayakan keselamatan negara kami laksanakan itu. Kalau perlu pakai granat,” kata Deputi Operasional Polri, Irjen (Pol.) Sjahroedin Pagar Alam, kepada pers di Polda Metro Jaya, Senin (23/7) subuh.

Menurut Pagar Alam, penembakan akan dilakukan polisi bila anarkis karena Polri terpaku pada keselamatan bangsa dan negara. Ia menegaskan, Mabes Polri tidak mengambil sikap pro dan kontra kepada presiden tetapi yang penting bagaimana mengamankan negara dari ancaman bahaya. Pagar Alam menjelaskan, dirinya sudah mencoba mengadakan hubungan dengan PJS Kapolri Jendral (Pol.) Chaeruddin Ismail, tapi hingga saat ini belum ada hubungan karena telepon selulernya mati. Ia mengatakan, dalam Operasi Mantap Brata VIII di mana ia sebagai pelaksana harian tidak sekedar mengamankan SI dan dekrit.

Pagar Alam mengungkapkan, dalam Operasi Mantap Brata VIII yang sudah berjalan sejak 11 Juli yang bertindak sebagai komando pengendaliannya adalah Kepala Pusat Operasional yakni Kapolri Jendral (Pol.) Surojo Bimantoro. Alasannya, sampai saat ini belum ada serah terima secara administratif dari Bimantoro kepada Chaeruddin. Ia juga menjelaskan, Bimantoro sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolda untuk tetap mengamankan jalannya SI.

Sjahroedin mengatakan, mengenai rapat yang dipimpin Bimantoro sejak pukul 03.00 WIB di Polda Metro Jaya, memutuskan dengan melihat situasi yang ada, posko diajukan ke Polda Metro Jaya. “Bagi Mabes Polri namanya AJU, tapi bagi Polda (disebut) OPSDA (Operasional Daerah – red). Namun tetap pengendaliannya berada di Mabes Polri,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, rapat dapat dilaksanakan di Polda Metro Jaya. Ia membantah jika rapat di Polda Metro Jaya itu untuk menghindari konfik antarkekuatan, yakni dengan pasukan Chaeruddin. Menurut Pagar Alam, tidak ada kubu-kubuan di Mabes Polri. Sebanyak 25 jendral, kata dia, ikut serta dalam rapat yang selesai pukul 05.00 itu.

Sjahroedin menegaskan, pihaknya tidak akan menangkap Presiden Abdurrahman Wahid, seandainya Ketua MPR Amien Rais memerintahkan menangkapnya, setelah dijatuhkan dari kursi kepresidenan. Menurut dia, penangkapan itu harus jelas dasar hukumnya dan dilihat permasalahannya.

Advertising
Advertising

Ketika Kapolri Bimantoro keluar ruangan, ia segera diserbu puluhan wartawan untuk menanyakan apa yang akan dilakukannya. Dengan buru-buru ia menjawab pendek: “Ya, Polri tetap tunduk pada konstitusi.” Ia terlihat pucat, kurus, lesu dan letih.

Menurut informasi yang diperoleh Tempo, pada pukul 07.00 ini, Bimantoro akan memimpin kembali aktivitas di Mabes Polri. Tampak dalam rapat itu jendral-jendral seperti Dankor Brimob Irjen (Pol.) Yusuf Manggabarani, Deputi Operasional Irjen (Pol.) Sjahroedin Pagar Alam, Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen (Pol.) Togar Sianipar, dan Dirpidu Irjen (Pol.) Aryanto Sutardi.

Kepala Detasemen Mabes Polri, Komisaris Besar (Pol.) Andi Lolo, saat ditemui Tempo mengungkapan bahwa begitu dekrit presiden keluar, Mabes Polri kembali menetapkan status siaga satu.

Sementara itu ketika berada di ruang tunggu Kapolda, terjadi perbincangan antara Kadit Bimas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Pol.) Siswo Adiwinoto, dan Dankor Brimop Irjen (Pol.) Yusuf Manggabarani. Mereka berdua tampak menyimak siaran ulang pengumuman dekrit presiden. Ketika ada kata-kata Presiden Wahid meminta TNI/ Polri mengamankan dekrit, Siswo menyeletuk dengan mengatakan: “Siapa yang mau”. Mendengar celetukan itu, Yusuf langsung tertawa terbahak-bahak dan mengiyakan ucapan Siswo. (Istiqomatul Hayati)

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

6 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

7 menit lalu

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

Vivo X100 Ultra bukan yang pertama. Terakhir kali Vivo meluncurkan perangkat andalannya secara global adalah vivo X80 Pro pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

17 menit lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

18 menit lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

19 menit lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

23 menit lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

24 menit lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

24 menit lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

25 menit lalu

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

27 menit lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya