Soal Prita, DPR Akan Memanggil Ketua Mahkamah Agung  

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juli 2011 14:36 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat akan segera memanggil Ketua Mahkmah Agung (MA) untuk mempertanyakan hasil putusan MA terhadap Prita Mulyasari.

"Kami agendakan secepatnya akan memanggil Mahkamah Agung," ujar anggota Komisi Hukum DPR, Martin Hutabarat, usai mengikuti diskusi di Warung Daun Jakarta, Sabtu, 9 Juli 2011.

Sebelumnya, terkait keluhannya lewat surat elektronik tentang pelayanan Rumah Sakit Omni di Tangerang, Prita dipekarakan oleh Omni. Tapi, Prita dinyatakan bebas di Pengadilan Negeri Tangerang. Dengan putusan itu, Prita dibebaskan dari kewajibannya membayar denda sebesar Rp 204 juta.

Namun, tak puas dengan putusan tu, Kejaksaan Negeri Tangerang akhirnya mengajukan kasasi, dan kasasi itu dikabulkan oleh Mahkamah Agung. MA menguatkan tuduhan pencemaran nama baik yang diajukan jaksa.

Dengan putusan tersebut, Prita terancam kembali mendekam dalam bui selama 5,7 bulan. "Putusan itu kan cukup mengejutkan, tidak memperhatikan rasa kemanusiaan," ujar Martin.

Menurutnya, rencana pemanggilan tersebut sebagai upaya merespons masyarakat atas reaksi putusan MA. "Kami tidak bermaksud mencampuri, tapi bertanya ke mereka boleh, kan," ujarnya.

Di tengah respons masyarakat yang begitu tinggi atas putusan itu, politikus Gerindara itu berharap Kejaksaan Agung tidak terburu-buru mengeksekusi Prita. "Tunggulah sampai ada upaya Peninjauan Kembali (PK) dari dia (Prita)," ujarnya.

Ia membandingkan kasus yang menimpa Prita jangan sampai terjadi seperti eksekusi kepada 2 alumni ITB yang dipidanakan karena menjual iPad. Hingga kini kasus belum jelas, tiba-tiba polisi langsung menangkap keduanya. "Nanti tahu-tahu ditahanlah itu si Prita," ujarnya.

Martin belum berani menyebut pasti tanggal pemanggilan Ketua MA itu. Hingga kini DPR masih mengatur jadwal pemanggilan itu. "Masih diatur waktunya," katanya singkat.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

2 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

2 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

6 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

7 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

9 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

9 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya