Empat Wartawan di Palembang Dibacok

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2011 21:27 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO Interaktif, Palembang - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan, Oktaf Riady, mengutuk keras kekerasan terhadap wartawan Media Rakyat. Oktaf menilai sebagian besar masyarakat belum dapat memahami profesi jurnalis sehingga terjadi tindakan main hakim sendiri terhadap wartawan bila merasa dirugikan dalam satu pemberitaan.

Pernyataan disampaikan Oktaf, Rabu malam, 6 Juli 2011, menanggapi kekerasan terhadap sejumlah wartawan Media Rakyat, Selasa malam, 5 Juli 2011. Akibatnya, beberapa wartawan Media Rakyat mengalami luka bacok. ‘’Karena ini diduga terkait berita berarti menyerang profesi wartawan,’’ tegas Oktaf.

Dia juga meminta polisi secepatnya mengusut kasus tersebut dan menangkap para pelaku termasuk otak di belakang peristiwa itu. Informasi yang didapat di Kepolisian Resor Kota Palembang menyebutkan, petugas tengah mengejar para pelaku yang telah diketahui identitasnya.

Enam wartawan Media Rakyat yang terbit di Palembang, Sumatera Selatan, dianiaya empat orang yang diduga preman di sebuah warung makan di Jalan Radial, Palembang, Selasa malam. Empat dari enam wartawan tersebut luka. Mereka adalah Pemimpin Umum Media Rakyat Asriel Chaniago, 51 tahun, luka tusuk di bagian pinggang; Pemimpin Redaksi Media Rakyat Herma S Zaldi, 52 tahun, mengalami luka bacok di tangan sebelah kiri; Redaktur Pelaksana Akmal Kudus, 48 tahun, luka bacok di kepala; serta Syiful Bachri, 40 tahun, luka tusuk di dada dan tangan.

Sedangkan korban lain yang mengalami luka memar yakni wartawan Media Rakyat Reza Bastari, 35, serta Nasrullah, 30, petugas lay out Media Rakyat.

Menurut Pemimpin Redaksi Media Rakyat Herman S Zaldi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di rumah makan Bu Henny di Jalan Radial. ‘’Kejadiannya mendadak tanpa kami sadari,’’ ujar Herman saat ditemui di Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

Dia menjelaskan, peristiwa berawal dari adanya undangan makan malam dari empat tamu berbadan tegap yang datang ke kantor Media Rakyat di Jalan Letkol Iskandar, Palembang. Enam kru Media Rakyat bersama empat tamu menggunakan dua mobil berangkat menuju rumah makan Bu Henny. Sesaat setelah duduk di kursi, salah seorang dari tamu itu berkomunikasi dengan seseorang via SMS. ‘’Setelah itu sang tamu tiba-tiba memukul saya. Kemudian serentak tiga temannya yang lain mengeluarkan pisau dan golok langsung menyerang kami,’’ urai Herma.

Herma mengatakan enam awak Media Rakyat kocar kacir menyelamatkan diri, namun empat orang mengalami luka. ‘’Sesudah itu, para preman tersebut langsung kabur. Kami dibawa masyarakat sekitar ke rumah sakit,’’ tambah Herma.

Herma menduga kekerasan terhadap wartawan Media Rakyat tersebut terkait dengan pemberitaan mereka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Frido Situmorang mengakui pihaknya sudah menerima laporan dari awak Media Rakyat. Frido mengatakan polisi akan terus mendalami kasus ini dan anggotanya tengah mengejar pelaku yang sudah dikenali identitasnya. “Anggota akan lakukan penggerebekan,” kata Frido.

PARLIZA HENDRAWAN


Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

37 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

37 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

37 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya