TEMPO Interaktif, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menetapkan siaga satu menyusul tersiarnya isu bernuansa SARA antara masyarakat suku asli Kalimantan dengan warga keturunan Sulawesi Selatan. “Polda Kaltim (Kalimantan Timur) siaga bersama seluruh jajaran di Balikpapan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Wisnu Sutirta, Jumat 24 Juni 2011.
Kewaspadaan aparat kepolisian itu diduga berhubungan dengan rencana deklarasi Lagaligo. Sumber Tempo menyebutkan, deklarasi itu diperkirakan bakal dilakukan Sabtu, 25 Juni 2011. Masyarakat asli Kalimantan Timur dikabarkan menolak deklarasi tersebut sebab Lagaligo dianggap merupakan salah satu laskar bentukan masyarakat Sulawesi Selatan di Balikpapan.
Dua hari terakhir ini, kata Tedy, seorang warga Balikpapan, beredar pesan singkat bernada SARA lewat telepon seluler di masyarakat Balikpapan. Dia tidak tahu siapa orang yang telah mengirim pesan yang menyinggung tentang rencana deklarasi Lagaligo itu. “Padahal, saya juga tidak tahu, apa itu Lagaligo,” tuturnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 Juni 2011.
Wisnu meminta masyarakat tidak gampang terpancing adanya isu bernuansa SARA yang beredar di Balikpapan. Dia menuding isu tersebut hanya untuk memecah-belah persatuan masyarakat di Kalimantan Timur. “Kami mengimbau masyarakat tidak gampang terpancing isu beredar saat ini,” ujarnya.
Wisnu menyatakan personel kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terburuk aksi anarkis antara warga. Petugas yang siaga terdiri atas unsur intelijen, reserse kriminal, samapta hingga Brimob Polda Kalimantan Timur. “Semuanya siap mem-back-up kemungkinan buruk yang terjadi,” ujarnya.
Polisi, kata Wisnu, akan menindak siapa pun yang bertindak anarkis serta mengganggu keamanan ketertiban di Balikpapan. Dia memastikan, personel kepolisian akan bertindak tegas sesuai ketentuan hukum berlaku di Indonesia. “Akan kami tindak tegas,” tuturnya.
SG WIBISONO
Berita terkait
Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing
19 Oktober 2023
Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan
6 Agustus 2017
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.
Baca SelengkapnyaJK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat
11 Juli 2017
Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik
4 Mei 2017
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.
Baca SelengkapnyaKapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia
26 April 2017
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.
Baca SelengkapnyaTiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar
17 Maret 2017
Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan pembangunan pasar di Myanmar diharapkan bisa mengakhiri konflik serta membuat masyarakat berinteraksi dan tak saling curiga.
Baca SelengkapnyaBIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial
15 Maret 2017
Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik sosial, menurut Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki.
Baca SelengkapnyaGMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai
1 Februari 2017
Damin dan Zakaria tampil bersama di panggung acara dan
keduanya berjabat tangan.
Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan
13 Desember 2016
Menurut Wiranto, masyarakat mengenal azas musyawarah untuk mufakat sebagai kultur.
Baca SelengkapnyaGemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia
24 November 2016
Gemabudhi dan Gema Mathla'ul Anwar akan ke Kedubes Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan.
Baca Selengkapnya