TEMPO Interaktif, Kupang - Kapal Motor (KM) Ayu 8 yang mengangkut peralatan berat milik TNI Angkatan Udara (AU) dilaporkan terdampar di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 26 Mei 2011. Kapal terdampar setelah dihantam gelombang setinggi 4 meter.
Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pulau Wetar, Maluku, untuk mengantar peralatan berat milik TNI. Kapal itu dihantam gelombang tinggi di antara Pulau Alor, NTT dan Wetar. Kapal akhirnya kembali ke perairan dekat Pulau Alor menunggu cuaca kembali normal.
Nakhoda KM Ayu 8, Ferry Samha membenarkan kapal tidak berhasil melewati gelombang tinggi. "Kapal sementara mencari perlindungan di bagian utara Alor," katanya.
Kapal bertonase 641 GT itu mengangkut truk dan peralatan berat milik TNI Angkatan Laut untuk diturunkan di Wetar. Namun dilaporkan tidak ada kerusakan kapal akibat gelombang tinggi tersebut.
Sementara itu, gelombang tinggi antara 4-5 meter melanda perairan NTT selama sepekan terakhir ini. Gelombang tinggi dipicu angin kencang berkecepatan 20 knot per jam sebagai dampak dari badai tropis Songda yang sedang melanda Filipina.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT menyebutkan, tekanan udara akibat badai tropis Songda di Asia mencapai di bawah 1.000 hektopascal (hPa). Dampaknya untuk NTT terjadi angin kencang.
YOHANES SEO
Berita terkait
Diterjang Ombak, Kapal Pengangkut 135 Ton Minyak Goreng Karam
21 Agustus 2017
Akibat peristiwa itu kapal dan muatannya tidak berhasil dievakuasi dikarenakan tenggelam ke dasar laut.
Baca SelengkapnyaAngin Kencang, 3 Kapal Nelayan Bengkulu Karam Digulung Ombak
31 Mei 2017
Setelah hujan reda, TNI bersama Tagana dan BPBD telah berada di lokasi untuk mencari kapal nelayan yang hilang tersebut.
Baca SelengkapnyaDihantam Ombak, Kapal Nelayan Karam di Sekitar Pulau Tikus
8 Maret 2017
Kapal motor milik nelayan Bengkulu karam di perairan sekitar Pulau Tikus akibat dihantam ombak besar.
Baca SelengkapnyaKM Bunga Manis Asal Sulawesi Ditemukan di Perairan Bali
6 Maret 2017
KM Bunga Manis yang ditemukan di sekitar perairan utara Bali kini sudah ditarik ke Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaSyahbandar Mediasi Tuntutan Penumpang KM Mutiara Sentosa
5 Februari 2017
Penumpang menuntut ganti rugi lantaran kapal terlambat sandar lebih dari 30 jam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Tugboat Kapal Rimau Bermuatan Batu Bara Hilang
4 Februari 2017
Eddy menjelaskan TK Rimau hilang akibat cuaca buruk karena hujan deras disertai dengan angin kencang. Gelombang perairan Selayar tinggi.
Baca SelengkapnyaKehabisan BBM, Kapal Motor Mutiara Ditarik ke Tanjung Perak
4 Februari 2017
Menurut Tonny, kapal perlu ditarik lantaran pihaknya yang belum berhasil mengirim persediaan bahan bakar sebanyak 40 ton melalui MT Arfa Ocean.
Baca SelengkapnyaKapal Karam, Nelayan Selamat dengan Memeluk Jeriken 2 Jam
3 Februari 2017
Nelayan yang kapalnya karam akibat dihantam gelombang di NTT menyelamatkan diri dengan memeluk jeriken selama dua jam.
Baca SelengkapnyaKapal Sawit Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi
2 Januari 2017
Kapal kayu pengangkut kelapa sawit tenggelam dihantam gelombang tinggi di laut Tanjung Ahus, perbatasan Kota Tarakan dengan Kabupaten Nunukan.
Baca SelengkapnyaKapal TKI Tenggelam di Perairan Batam, 17 Tewas
2 November 2016
Data BPBD Riau menyebutkan, dari 93 penumpang kapal TKI yang tenggelam, 17 orang meninggal, 39 penumpang selamat, dan 37 lain masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya