Terdakwa Abu Bakar Baasyir menunggu sidang terkait kasus dugaan tindak terorisme di dalam sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/4). Persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi kali ini terdakwa bersama tim kuasa hukumnya kembali memilih 'walk out' dari persidangan. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Baasyir kembali menegaskan ia tak pernah mengenal Muhammad Syarif, pelaku bom bunuh diri Cirebon. "Saya tak mengenalnya," kata Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/4).
Menurutnya, tuduhan kasus bom Cirebon yang mengarah kepadanya tak memiliki dasar yang kuat. "Tuduhan ngawur, tidak ada bukti yang mengarah ke saya," kata Baasyir. Dia manyatakan pelaku bom Cirebon merupakan pemain baru yang berpotensi menyudutkan dirinya.
Sebelumnya, sumber Tempo mencatat salah seorang teman pelaku bom bunuh diri Cirebon menyatakan Syarif pernah beberapa kali mengikuti pengajian Abu Bakar Baasyir ketika berdakwah di Cirebon. Menurutnya, Syarif mengaku sering mendampingi Abu Bakar Baasyir.
Dalam beberapa kesempatan, Syarif mengaku kerap berhubungan dengan JAT wilayah Jakarta. Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di masjid Az-Zikra kompleks Markas Kepolisian Kota Cirebon, Jumat (15/4) lalu, mencederai 30 orang, sebagian besar korban anggota polisi yang tengah menunaikan salat Jumat, termasuk Kepala Kepolisian Resort Kota Cirebon Ajun Komisaris Besar Herukoco. Saat ini Heru masih dalam proses penyembuhan.