Presiden Minta Manajemen Otonomi Khusus Dibenahi  

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 10:58 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO Interaktif, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pengelolaan otonomi khusus di Papua dan Papua Barat dibenahi. "Presiden menyadari ada sesuatu yang tidak optimal dan tak efektif dalam pemanfaatan dana otonomi khusus," kata Velix Wanggai, Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, di sela rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Selasa (19/4).

Salah satu buktinya ialah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan, (BPK) yang menemukan indikasi penyimpangan dana otonomi khusus senilai lebih dari Rp 3 triliun. Rp 1,85 triliun di antaranya, yang seharusnya disalurkan untuk sektor pendidikan, malah didepositokan di bank.

Dana yang dikucurkan untuk otonomi khusus jumlahnya sangat besar. Undang-undang memang mewajibkan pemerintah mengalokasikan minimal dua persen anggaran negara untuk dana tersebut. Di tahun 2010 saja, kata Velix, dana untuk Papua dan Papua Barat dari pemerintah pusat serta sejumlah kementerian dan lembaga mencapai Rp 30 triliun.

Menurut Velix, Yudhoyono juga menilai skenario pembangunan di kedua provinsi itu pun kurang tepat. Untuk itu, ada empat langkah yang dilakukan pemerintah.

Pertama, tindakan yang fokus pada aspek pembenahan manajemen perencanaan program maupun strategi pengalokasian dana yang lebih tepat. Kedua, koordinasi yang lebih efektif antara tingkatan pemerintahan supaya program yang direncanakan berjalan lebih efektif. "Baik pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota," ucapnya.

Ketiga, harus ada pula pembenahan perencanaan dana otsus. "Kalau dana otonomi khusus diberikan 20 tahun sejak 2001, saat ini kita hanya punya waktu sampai 2021. Jadi harus ada skenario yang jelas tentang penggunaan dana, bagaimana penggunaan untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi," tuturnya.

Keempat, dari aspek penegakan hukum. "Yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan harus diproses seusai dengan hukum," katanya.

Keempat langkah itu bakal dimasukkan dalam rencana percepatan dan perluasan pembangunan Papua dan Papua Barat yang kini sedang disusun pemerintah.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

24 Februari 2023

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal awasi kepatuhan keuangan di empat daerah otonomi baru, yakni Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan.

Baca Selengkapnya