Banding Ditolak, Imron Terancam Digantung di Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 8 April 2011 18:35 WIB

TEMPO/Aditia Noviasnyah

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Majelis hakim pengadilan banding Malaysia menolak permohonan banding Muhammad Imron alias Fernandez, 35 tahun. Warga negara Indonesia asal Aceh Jeumpa, Nangroe Aceh Darussalam sebelumnya telah divonis hukuman gantung sampai mati oleh Pengadilan Tinggi Negara Bagian Johor, Malaysia.

Dalam sidang yang digelar di pengadilan banding, Putrajaya, Jum’at 8 April 2011 mejelis hakim yang dipimpin Dato Clement Skiner dengan anggota Syed Ahmad Helmy serta Datuk Mukhtaruddin Baki memutuskan menolak permohonan banding yang diajukan Imron.

Pengacara terdakwa A. Vijayandram yang mendampingi Muhammad Imron mengaku kecewa atas keputusan majelis hakim yang menolak permohonan kliennya. Karena menurut pria yang akrab disapa Vijay ini, pihak penyidik dan jaksa penuntut umum tidak cermat dalam menyusun tuntutannya.
Jaksa menurutnya tidak bisa menjelaskan mana barang bukti yang ditemukan di mobil terdakwa dan mana yang ditemukan di rumahnya. Mereka hanya menyatakan barang bukti seberat 900 gram. "Ini rancu” jelas Vijay.

Kekecewaan Vijay bertambah karena dalam pembacaan keputusan, majelis hakim tidak menyebutkan alasan penolakannya. Atas putusan itu, pengacara yang beberapa kali berhasil meloloskan WNI dari hukuman gantung ini langsung menyatakan banding ke tingkat Mahkamah Tinggi.

Muhammad Imron ditangkap pihak berwenang Malaysia pada April 2004 saat mengendarai mobil di Negara Bagian Johor, Malaysia. Dari dalam mobilnya polisi menyita narkoba jenis ganja. Selain itu, polisi juga menyita ganja dari rumah Muhammad Imron. Pria asal Aceh ini mengaku bahwa barang yang disita polisi adalah milik teman wanitanya yang baru saja ia antar ke rumah.

Atas kesalahannya, pada tahun 2008 lalu Pengadilan Tinggi Negara Bagian Johor memvonis Imron berdasarkan pasal 39B akta narkotika berbahaya dengan hukuman maksimal digantung sampai mati.
MASRUR/ Kuala Lumpur

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya