Muhammadiyah Beri Sanksi Anggotanya yang Korupsi

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengurus Pusat Muhammadiyah akan memberikan sanksi organisasi termasuk kemungkinan pemecatan bagi anggotanya yang terbukti korupsi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam gerakan pemberantasan korupsi yang digagas bersama Nahdatul Ulama (NU). Ketua Komite Good Governance Pimpinan Pusat Muhammadiyah Rizal Sukma mengatakan gerakan ini lebih dimaksudkan sebagai penekan dan pemberi masukan kebijakan kepada pemerintah. Muhammadiyah, kata Rizal tidak akan mengikuti jejak Nahdatul Ulama yang mengeluarkan fatwa seorang koruptor tidak wajib disalatkan apabila meninggal dunia. “Masih banyak perbedaan tafsir soal itu. Sanksi ini hanya sebagai hukuman sosial," kata Rizal kepada Tempo News Room seusai rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (2/12).Selama ini pemberantasan korupsi menghadapi berbagai hambatan. Diantaranya pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap tindakan korupsi dan perbedaan penafsiran definisi korupsi serta kelemahan lembaga negara. Sebagai gerakan moral, kata Rizal, NU dan Muhammadiyah akan lebih memfokuskan agenda pada tiga sasaran utama, yaitu membangun kesadaran publik, memperkuat pengawasan publik dan meningkatkan capacity building serta institution building. Beberapa langkah yang dilakukan untuk membangun kesadaran publik misalnya kampanye bersama media massa, menafsirkan definisi korupsi, dakwah anti korupsi dan membangun koalisi anti korupsi. Sementara untuk memperkuat pengawasan publik, NU dan Muhammadiyah akan membentuk lembaga pengawas korupsi. Kesepakatan ini diharapkan dapat mulai dilaksanakan bulan Syawal ini.Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan NU dan Muhammadiyah hanya akan bergerak pada dimensi moral dan sama sekali tidak bermaksud mengambil alih tugas penegak hukum. Pasalnya, selama ini aparat penegak hukum dinilai sama sekali belum efektif memberantas korupsi. "Kalau NU dan Muhammadiyah gagal, sempurnalah kegagalan bangsa ini mengatasi korupsi," katanya.Sapto Pradityo - Tempo News Room

Berita terkait

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

4 menit lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Fakta Film Kingdom of the Planet of the Apes, Gandeng Animator Indonesia

4 menit lalu

Fakta Film Kingdom of the Planet of the Apes, Gandeng Animator Indonesia

Animator Indonesia, Sashya Subono Halse terlibat sebagai Facial Motion Animator di film Kingdom of the Planet of the Apes.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

5 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

18 menit lalu

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

DPR berencana merevisi UU Polri. Apa saja poin perubahannya?

Baca Selengkapnya

Prediksi Persib Bandung vs Bali United di Championship Series Liga 1: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

22 menit lalu

Prediksi Persib Bandung vs Bali United di Championship Series Liga 1: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Persib Bandung memiliki catatan apik saat tampil di kandang, sementara Bali United unggul rekor head to head atas Maung Bandung.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

33 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

33 menit lalu

Vivo X100 Ultra Dipastikan Hanya Tersedia Eksklusif di Cina Daratan

Vivo X100 Ultra bukan yang pertama. Terakhir kali Vivo meluncurkan perangkat andalannya secara global adalah vivo X80 Pro pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

43 menit lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

45 menit lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

45 menit lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya