Perusuh Akan Ditembak Detasemen Anti Anarkis  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Maret 2011 13:46 WIB

Boy Rafli Amar. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Datasemen Anti Anarkis Polri dibolehkan menembak para pelaku tindak anarkistis di lapangan. Detasemen yang segera dibentuk ini akan mamiliki kemampuan khusus menangani perusuh, termasuk dalam menembak para pelakunya.

"Penggunaan senjata api bukan dalam rangka mematikan, tapi melumpuhkan para pelaku perusuh represif atau yang diduga kuat sebagai tindak pelaku anarkisme yang menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (1/3).

Pembentukan Detasemen sementara dipersiapkan di setiap kepolisian daerah. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pembentukan detasemen itu merupakan "Jawaban untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan Temanggung dan Cikeusik."

Insiden Cikeusik, Pandegelang Banten, dan Temanggung Jawa Tengah pada tiga pekan lalu menimbulkan tiga warga Ahmadiyah tewas di Cikeusik. Di Temanggung, beberapa tempat ibadah dirusak massa.

Boy melanjutkan, penggunaan senjata api oleh Detasemen adalah langkah akhir dari rangkaian tindakan yang dilakukan di lapangan. Hanya orang tertentu di Detasemen yang dilengkapi senjata api. Sebagian lainnya memakai gas air mata.

"Posisinya adalah pasukan cadangan, jadi tidak turun begitu saja," katanya melanjutkan. Boy berujar, ketika terjadi sesuatu di lapangan dengan penyebab apapun sampai pada tindak anarkistis, maka detasemen tersebut diterjunkan.

"Tapi tolong dicatat, Detasemen Anti Anarkisme ini bukan menghadapi kelompok yang menyampaikan pendapat di muka umum," ucap Boy. Kecuali pengunjuk rasa itu sudah berbuat tindak anarkistis.

Dalam konteks unjuk rasa, kata Boy, sudah ditetapkan prosedur tetap penanganannya seperti dimulai dengan langkah persuasif berupa dialog.

Detasemen ini berbeda dengan Satuan Pengendali Massa yang sudah dimiliki polisi. Pasukan khusus yang direkrut dari Samapta dan Brigadir Mobil ini memiliki keahlian lebih menangani kejadian anarkistis di lapangan. "Diharapkan lebih baik penampilannya di lapangan," ujar Boy.

Polri sebelumnya sudah memiliki satuan tim penindak. Tapi menurut Boy, Detasemen berbeda karena mereka diberi pelatihan khusus dalam menghadapi tindak anarkistis dan bersifat merusak.

Detasemen penindak perusuh ini bersifat mobile. "Bisa digeser ke mana saja, tergantung kebutuhan," jelas Boy. Mereka akan bertindak atas perintah pimpinan satuan wilayah setempat, dengan suvervisi ke Mabes Polri.

Jumlah personel anti perusuh ini belum ditentukan. Boy mengatakan keanggotaan Detasemen pada perinsipnya tidak dilihat dari jumlah, namun dari kemampuannya. "Nanti akan disampaikan kapan dibentuk," katanya lagi.

Rusman Paraqbueq

Berita terkait

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

12 jam lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

6 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

6 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

7 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

7 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

8 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya