Mega Sentil Setgab dan RUU Keistimewaan Yogya

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2011 13:25 WIB

Megawati Soekarno Putri. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peringatan Ulang Tahun ke-38 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang digelar hari ini, Senin 10 Januari 2011, dimanfaatkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menyentil keberadaaan Sekeratriat Gabungan Partai Koalisi bentukan partai-partai pendukung pemerintah.

Melalui orasi politiknya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Megawati menyinggung Setgab yang kerap ribut-ribut di internal hanya untuk mengurus masalah kekuasaan. "Para elit itu lebih meributkan soal koalisi sekretariat gabungan dan wacana pemilihan gubernur oleh DPRD atau apapun namanya, dibanding mengurus rakyat," kata Megawati, atau akrab disapa Mega.

Menurut Mega, sikap Setgab yang doyan meributkan kekuasaan mengindikasikan elit politik lebih mengutamakan kedudukan dari pada urusan rakyat. "Dan hal ini menegaskan semakin menguatnya cakupan bencana mental yang melanda negeri ini."

Sikap elit politik itu, kata dia, bertentangan dengan ajaran Bung Karno yang mengutamakan urusan wong cilik. "Situasi saat ini menegaskan cita-cita yang melekat dalam sejarah PDI Perjuangan jauh lebih besar dari sekedar urusan kursi di parlemen," ujarnya.

Tak hanya menyentil Setgab, Mega juga mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menurutnya sering menimbulkan konflik. Contohnya pada masalah Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. "Kebijakan itu lebih produktif menciptakan polemik ketimbang rujukan integritas kebangsaan. Karena bukan sebuah solusi untuk kemajuan rakyat," kata Mega.

Polemik keistimewaan Yogyakarta yang dimunculkan pemerintahan itu, lanjut dia, telah memaksa rakyat untuk memilih antara kesetiaan kebangsaan atau kedaerahan. "Para pengelola negara ini mengalami kelunturan pemahaman sejarah."

Presiden Yudhoyono pun dinilainya tidak paham akan arti Bhineka Tunggal Ika."Jargon itu sudah lekat dalam sejarah bangsa yang majemuk. Dan sekarang tenggelam di bawah persaingan bebas," ujarnya.

CORNILA DESYANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya