Kesaksian Wiranto Soal Kerusuhan Timor-Timur

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski telah mengetahui bakal terjadi kerusuhan pasca penyampaian opsi otonomi khusus dan memisahkan diri, pasukan TNI tidak bisa menghentikannya. Sebab konflik sudah merata, di Timor Timur yang rawan konflik. Kita sudah mencegah, kalau tidak pasti sudah terjadi perang saudara, kata mantan Menhankam dan Panglima ABRI Wiranto, Kamis (13/2). Siang tadi, Wiranto hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara pelanggaran pelanggaran HAM berat di Timor Timur. Dalam sidang pengadilan ad hoc HAM di Jakarta Pusat itu, menghadirkan mantan Komandan Resort Militer 164 Wiradharma Timor Brigadir Jenderal Tono Suratman sebagai terdakwa. Wiranto mengungkapkan bahwa presiden sebelumnya memberikan disposisi kepada semua menteri mengenai opsi tersebut. Setelah dibahas dalam rakor polkam akhirnya masalah tersebut dibawa ke sidang kabinet. Hampir seluruh menteri menyetujui apa yang disampaikan presiden dalam disposisi, katanya. Tapi, lanjut Wiranto, saat itu belum dibahas pengamanan terhadap dampak dari opsi pemisahan diri dengan RI tersebut. Meskipun begitu, Wiranto mengatakan TNI sudah membuat kontigensi plan untuk menekan kemungkinan jatuh korban. Namun yang diramalkan akhirnya terjadi. Karena kita siap dengan kontigensi plan, kita bisa mencegah perang saudara, katanya. Bentrokan dan kerusuhan pertama kali menurut Wiranto adalah penyerangan kompleks gereja Liquisa dan rumah Pastur Rafael Dos Santos sekitar tanggal 4, 5 dan 6 April 1999. Kemudian penyerbuan rumah Manuel Carrascalao tanggal 17 April 1999. Saya menerima laporan itu dari posko siaga di Mabes TNI yang menerima laporan dari seluruh Indonesia, katanya. Tapi saat ditanya jaksa, apakah pernah menerima laporan langsung soal penyerangan Gereja Liquisa seperti dikatakan mantan Pangdam Udayana Mayjen TNI Adam Damiri dalam berkas acara pemeriksaan, Wiranto membantah. Setelah menerima laporan tersebut, lanjut orang kepercayaan mantan Presiden Soeharto itu, dirinya langsung mengirim tim investigasi yang dipimpin Irjen TNI saat itu Laksamana Tamtomo Adi. Dan berdasarkan laporan tim investigasi itu juga dilaporkan bahwa personil TNI yang mencapai 7.000 orang itu sebenarnya sudah cukup memadai untuk menetralisir berbagai eskalasi kerusuhan. Dia menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan operasi teritorial untuk menghadapi keadaan saat itu. Masalahnya, daerah itu dalam keadaan rawan konflik. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Kondisinya menyebabkan hal itu tak terelakkan, katanya. Ketika didesak Jaksa Penuntut Umum Gabriel Simangunsong kenapa setelah kejadian di Gereja Liquisa masih bisa terjadi lagi penyerbuan di rumah Manuel Carrascalao tanggal 17 April? Wiranto membantah TNI tidak serius mengatasi keadaan. Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Andi Samson Nganro tersebut, Wiranto mengakui bahwa anggotanya memang terlibat dalam kerusuhan di akibat penyerangan rumah Rafael Dos Santos. Tapi saat itu anggota kita bermaksud melerai, memisahkan dan mengevakuasi korban, katanya. Selain itu, lanjut Wiranto, Wadanrem yang saat itu berada di lokasi langsung ikut dalam proses netralitas untuk mengurangi korban. Dia juga mengatakan tidak pernah mendengar ada anggota TNI yang putra daerah yang masuk ke dalam kelompok pro integrasi atau pro kemerdekaan. Di bagian lain kesaksiannya, Wiranto membantah keras pertanyaan jaksa apakah di dalam kebijakan opsi tersurat kebijakan untuk melakukan penyerangan terhadap rakyat sipil. Tidak ada niat untuk melakukan pembunuhan atau usaha untuk menyengsarakan rakyat Tim-tim, ujarnya. (sam cahyadi)

Berita terkait

Prediksi Atalanta vs Bayer Leverkusen di Final Liga Europa Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Komentar Pelatih, Perkiraan Pemain

3 menit lalu

Prediksi Atalanta vs Bayer Leverkusen di Final Liga Europa Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Komentar Pelatih, Perkiraan Pemain

Final Liga Europa malam ini akan menghadirkan laga Atalanta vs Bayer Leverkusen. Simak H2H, perkiraan pemain, dan prediksinya.

Baca Selengkapnya

Asia Grassroots Forum Digelar 21-22 Mei, Genjot Investasi Berdampak untuk UMKM Asia Tenggara

7 menit lalu

Asia Grassroots Forum Digelar 21-22 Mei, Genjot Investasi Berdampak untuk UMKM Asia Tenggara

Amartha menggelar Asia Grassroots Forum tahun 2024 untuk mengakselerasi potensi ekonomi pada level akar rumput di Asia

Baca Selengkapnya

DKPP Gelar Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Pagi Ini, Digelar Tertutup

8 menit lalu

DKPP Gelar Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Pagi Ini, Digelar Tertutup

Agenda sidang DKPP ini adalah mendengarkan keterangan dari para pihak, baik Pengadu, Teradu, Saksi, maupun Pihak Terkait.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Jelaskan Alasan Pengadaan LNG, Singgung Perpres Zaman SBY

12 menit lalu

Karen Agustiawan Jelaskan Alasan Pengadaan LNG, Singgung Perpres Zaman SBY

Karen Agustiawan menuturkan dasar pengadaan LNG itu telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 yang diteken oleh Presiden SBY.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN Follow to Fellow Ajak CARAT Lihat Keseruan Tur Follow

12 menit lalu

SEVENTEEN Follow to Fellow Ajak CARAT Lihat Keseruan Tur Follow

Pameran SEVENTEEN Follow to Fellow di Jakarta mulai 12 Juli hingga 4 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan 99.250 Benih Lobster ke Singapura dan Vietnam

18 menit lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan 99.250 Benih Lobster ke Singapura dan Vietnam

Puluhan ribu benih bening lobster atau benih lobster dimasukkan ke dalam koper dan hendak diterbangkan ke Singapura dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Perlu Evaluasi Bea Cukai untuk Kembalikan Kepercayaan Rakyat, Promo Alfamart dan Indomaret

22 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Perlu Evaluasi Bea Cukai untuk Kembalikan Kepercayaan Rakyat, Promo Alfamart dan Indomaret

Pemerintah perlu mengevaluasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau Bea Cukai agar dapat mengembalikan kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

22 menit lalu

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 21 Mei 2024 diawali klaim AS soal permintaan bantuan Iran, setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi jatuh

Baca Selengkapnya

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

22 menit lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live Final Liga Europa 2024 Malam Ini: Atalanta vs Bayer Leverkusen

31 menit lalu

Jadwal Live Final Liga Europa 2024 Malam Ini: Atalanta vs Bayer Leverkusen

Final Liga Europa akan berlangsung di Stadion Aviva di Dublin, Irlandia, Kamis dinihari, 23 Mei 2024, antara Atalanta dan Bayer Leverkusen.

Baca Selengkapnya