Harga Kapas Naik 100 Persen, Pengusaha Tekstil Ketar Ketir  

Reporter

Editor

Selasa, 23 November 2010 15:02 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Majalaya - Persatuan Pengusaha Tekstil Majalaya (PPTM) mengeluhkan kenaikan harga kapas yang berimbas pada naiknya harga benang untuk bahan produksi. “Kenaikannya sangat luar biasa, mencapai 100 persen,” kata Ketua 2 PPTM, Deden Surega, kepada Tempo, Selasa (23/11).

Deden mengatakan, akibat naiknya harga kapas yang sekarang mencapai US$ 1,3 per kilogram, mengakibatkan harga benang seperti jenis katun mengalami kenaikan yang mencolok. Benang cotton ukuran 30 x naik dari Rp 5 juta per bal menjadi Rp 10 juta per bal, “ini mengakibatkan barang menjadi langka, dan kami selaku pengusaha ketar-ketir,” katanya.

Selain benang jenis cotton, kenaikan juga terjadi pada benang jenis polyester, benang polyester yang pada posisi normal harganya Rp 17.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 22.000 hingga Rp 23.000 per kilogram. “Kami butuh kejelasan, apakah ini harga puncak atau masih akan terus merangkak naik,” ujar Deden.

Dikatakan Deden, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak bulan Juli, namun kenaikan yang sangat mencolok baru dirasakan pada bulan November. “Kenaikannya sungguh keterlaluan,” katanya.

Menurut Deden, banyak pengusaha di Majalaya mengalami kerugian akibat kenaikan tersebut, para pengusaha di Majalaya, kata Deden, harus mengurangi jumlah produksi mereka. “Pengurangan produksi mencapai 20 persen,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Bahkan kata Deden, ada beberapa perusahaan yang mengurangi jumlah karyawannya. “Kalau kenaikan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pengusaha akan melakukan pengurangan karyawan besar-besaran,” paparnya.

Deden mengharapkan pemerintah dapat segera bertindak untuk mengantisipasi dampak dari terus merangkaknya harga kapas. “Jangan terus dibiarkan pasar ini menjadi liar, harus ada kepastian harga. Atau untuk jangka panjang, dicarikan alternatif lain agar kita tidak tergantung kepada kapas,” katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

20 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.

Baca Selengkapnya

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

4 Maret 2022

Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

Pengusaha konveksi merasa terancam oleh persetujuan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh Preferential Agreement (PTA)

Baca Selengkapnya

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

22 Oktober 2021

Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

Industri garmen Korea Selatan mulai kebanjiran pesanan berkat permintaan tinggi baju olahraga yang dipakai di serial Netflix Squid Game.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

14 Januari 2021

Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

Sejumlah asosiasi pengusaha tekstil baru saja melakukan pertemuan dengan menteri perindustrian untuk membahas sejumlah persoalan di industri.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

11 Maret 2020

Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

Bea Cukai menyebut pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Sumatera diduga menjadi pintu masuk bagi pelaku penyelundupan baju-baju bekas

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

7 Februari 2020

Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Pasokan dari Cina yang merupakan pemasok terbesar industri garmen RI, terganggu akibat merebaknya virus Corona.

Baca Selengkapnya